Menjelang masa jabatannya berakhir Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menitipkan sejumlah program ke menteri berikutnya.
Trenggono mengatakan pelaksanaan program ekonomi biru terus dilanjutkan sebagai roadmap tata kelola kelautan dan perikanan nasional. Dia berharap lima program ekonomi biru yang selama ini dilaksanakan terus dilanjutkan kepada siapapun yang memimpin KKP selanjutnya.
"Saya titipkan lima program Ekonomi Biru, dan saya berharap program ini bisa terus dilanjutkan oleh siapapun nanti yang memimpin KKP," kata Trenggono dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan program ekonomi biru, terdiri dari perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan budidaya berkelanjutan di pesisir, darat, dan laut, pengendalian dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan Bulan Cinta Laut.
Dia pun tidak mempersoalkan banyak pro dan kontra dengan program-program usungannya. Sebab, dia optimis program ekonomi biru dapat menjadi solusi sejumlah tantangan yang dihadapi saat ini, seperti ancaman krisis pangan, pemanasan global, hingga pemerataan pertumbuhan ekonomi.
"Saya diam, saya diprotes, saya didemo tidak masalah. Sebab saya meyakini apa yang kami perbuat adalah untuk kepentingan masyarakat kelautan dan perikanan. Saya yakin suatu saat, entah itu lima tahun yang akan datang, entah generasi yang akan datang, akan merasakan buah dari kebijakan yang kita desain untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan," jelasnya.
Adapun program ekonomi biru yang sudah berjalan, di antaranya modeling budidaya udang, rumput laut, serta nila salin. Kemudian modeling Kampung Nelayan Modern, modeling penangkapan ikan terukur, pelaksanaan program BCL, pembangunan Ocean Accounting dan Ocean Big Data, hingga penataan pemanfaatan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di sejumlah wilayah.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Tangkap Lotharia Latif dalam laporannya mengungkapkan bahwa diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat silaturahmi, sinergi, dan kolaborasi di antara pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan serta apresiasi kepada masyarakat kelautan dan perikanan dan juga bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.
Lebih lanjut, Latif mengatakan kegiatan ini juga membangun komitmen bersama untuk mendukung penuh terwujudnya misi Presiden RI terpilih periode 2024-2029 khususnya terkait sektor kelautan dan perikanan, termasuk program ketahanan pangan dan makan bergizi.
(kil/kil)