PT Jasa Marga (Persero) Tbk. membukukan total aset sejumlah Rp 133 triliun pada semester 1 tahun 2024. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 28,3% dari tahun 2020 yang sebesar Rp 104 triliun atau rata-rata tumbuh 6,4% per tahun.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan pertumbuhan aset Jasa Marga selama periode tahun 2020 sampai dengan 2024 menandakan upaya perseroan untuk terus mengembangkan jaringan jalan tol di Indonesia, sesuai visi misi perseroan sebagai pemain utama dalam sektor infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Pertumbuhan aset yang stabil dari tahun ke tahun, kata dia, juga menunjukkan kinerja keuangan yang konsisten dan mampu membiayai aktivitas bisnis perseroan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pergerakan aset Jasa Marga selama periode tahun 2020 sampai dengan semester 1 tahun 2024 dipengaruhi oleh akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebagai bagian dari strategi bisnis dalam upaya meningkatkan portofolio Perseroan di Jalan Tol Trans Jawa serta dimulainya konstruksi jalan tol baru yakni Jalan Tol Japek II Selatan dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen," ujar Lisye dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2024).
Diketahui pertumbuhan aset juga sejalan dengan pertumbuhan equity perseroan, dari Rp 23,186 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 41,7 triliun di tahun 2024. Menurutnya capaian ini membuktikan kinerja positif perseroan yang terus meningkat.
Lisye menambahkan meski dihadapkan pada tantangan ekonomi global, termasuk pandemi COVID-19, Jasa Marga mampu menjaga momentum pertumbuhan. Hal ini menunjukkan ketahanan Perseroan dalam menghadapi tekanan ekonomi, serta kemampuan untuk terus menambah nilai bagi pemegang saham dan seluruh stakeholder.
(prf/ega)