Nego Mandek, Serikat Pekerja Tolak Tawaran Boeing Naik Gaji

Nego Mandek, Serikat Pekerja Tolak Tawaran Boeing Naik Gaji

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 28 Sep 2024 16:53 WIB
Victorville, CA / USA – March 27, 2017: The Boeing Company’s logo on wall of a building at the Southern California Logistics Airport in Victorville, California.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/sanfel
Jakarta -

Asosiasi Pekerja Mesin dan Dirgantara Internasional (IAM) menyebut perundingan terkait gaji dan kontrak kerja baru antara karyawan dengan Boeing (BA.N) terhenti tanpa kemajuan alias belum mencapai kesepakatan.

Perlu diketahui, dalam perundingan kontrak kerja baru dengan para pekerja, IAM menuntut kenaikan gaji sebesar 40%. Selain itu mereka juga meminta pengembalian pemberian manfaat pensiun yang telah dicabut dalam kontrak satu dekade lalu.

Namun Boeing mengajukan tawaran yang disebut-sebut sebagai 'tawaran terbaik dan terakhir' kepada para pekerja kenaikan gaji sebesar 30% selama empat tahun dan mengembalikan bonus kinerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi serikat pekerja mengatakan dalam survei mereka terhadap para anggotanya menemukan bahwa jumlah tersebut tidak cukup. Kondisi inilah yang membuat perundingan kontrak kerja baru ini mencapai titik buntu.

"Kami tetap terbuka untuk perundingan dengan perusahaan, baik secara langsung maupun melalui mediasi," kata IAM dalam sebuah posting di X seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/9/2024).

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Boeing mengaku akan terus berupaya melanjutkan negosiasi dengan para pekerja terkait masalah kenaikan gaji dalam kontrak kerja baru mereka. Terlebih mengingat bagaimana perusahaan harus menyelesaikan kontrak ini untuk mengakhiri pemogokan para pekerja.

"Boeing tetap berkomitmen untuk mengatur ulang hubungannya dengan karyawan yang diwakilinya dan ingin mencapai kesepakatan sesegera mungkin," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah email.

"Kami siap untuk bertemu kapan saja," tambah Boeing dalam keterangannya itu.

Sebagai informasi, sebelumnya lebih dari 32.000 pekerja Boeing di wilayah Seattle dan Portland, Oregon, melakukan aksi mogok kerja pada 13 September 2024 lalu.

Pemogokan ini menyebabkan penghentian sementara produksi pesawat perusahaan, termasuk Boeing 737 MAX. Ini merupakan aksi mogok pertama serikat pekerja Boeing tersebut sejak 2008 lalu.

(eds/eds)

Hide Ads