RI Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Ini Kata Airlangga

RI Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Ini Kata Airlangga

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 02 Okt 2024 14:43 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Foto: Aulia Damayanti/detik.com
Jakarta -

Indonesia mengalami deflasi pada September 2024 sebesar 0,12% secara bulanan. Deflasi ini menjadi yang lima kalinya secara berturut-turut dialami Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sendiri memang terus mencoba menekan inflasi. Karena yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.

Airlangga mengatakan jika inflasi meningkat, maka pemerintah akan berupaya untuk menekan dengan cara mengendalikan harga pangan. Karena harga pangan menyumbang cukup besar pada angka inflasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena inflasi yang utama bagi pemerintah adalah core inflation. Kalau core inflation nya tumbuh berarti ekonominya tumbuh. Kalau ekonomi tumbuh 5 persen core inflation tumbuh. Yang diperangi oleh pemerintah adalah volatile food," kata dia dalam Sarasehan dengan Kadin Indonesia, Rabu (2/10/2024).

Untuk itu pemerintah sampai hari ini terus mengontrol inflasi daerah secara mingguan. Pemerintah daerah akan didorong untuk mengendalikan inflasi daerahnya masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Saat inflasi inti meningkat, maka akan dicari penyebabnya yang biasanya, misalnya cabai, bawang, dan yang lain. Dan daerah konsumsi itu harus aktif. Karena tidak perlu nungguin pusat aja," jelasnya.

Airlangga menerangkan, jika saat ini inflasi menurun ditandai terjadinya deflasi, maka menjadi sebuah tanda baik dari kerja keras pemerintah pusat dan daerah. Beberapa hal yang telah dilakukan adalah impor beras untuk menjaga stok beras saat produksi dalam negeri menurun dan mengerek harga.

"Jadi kalau kita bilang inflasinya turun deflasi. Ya ini karena ada extra effort oleh pemerintah menurunkan volatile food. Salah satu misalnya untuk beras kan pemerintah juga melakukan importasi beras untuk menjaga stok beras," ucapnya.

Menurut Airlangga kondisi inflasi Indonesia saat ini dalam kondisi baik selama masih di dalam target."Jadi itu adalah kerja-kerja pemerintah. Dan tentunya inflasi ini perlu dijaga dalam range yang 2,5 plus minus 1%," pungkasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat secara year on year terjadi inflasi 1,84% dan secara year to date inflasi nasional mencapai 0,74%.

(ada/rrd)

Hide Ads