Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menjelaskan sejalan dengan pertumbuhan bisnis pascamerger, Pelindo akan terus berupaya menurunkan rasio utang melalui optimalisasi kemampuan kas internal. Dengan demikian, kinerja dan postur keuangan Pelindo diharapkan menjadi lebih baik dan solid dari tahun ke tahun. Sebelumnya, perseroan juga telah melakukan pelunasan utang sebesar Rp10,25 triliun.
"Dengan dilakukannya pelunasan utang Global Bonds tersebut, maka tiga tahun pascamerger telah dilakukan penurunan pinjaman Pelindo dengan nilai total sebesar Rp12,75 triliun" ungkap Arif dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).
Sementara itu, Direktur Keuangan Pelindo Mega Satria mengungkapkan efisiensi operasional dan optimalisasi penggunaan kas internal menjadi faktor pendorong penurunan utang. Hal ini menjadi bentuk kemampuan keuangan Pelindo dan bagian dari pelaksanaan inisiatif strategis pascamerger untuk menurunkan rasio utang dan meningkatkan efisiensi korporasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
"Keberhasilan pelunasan Global Bonds 2024 ini menunjukkan bentuk komitmen korporasi kepada para investor global sekaligus memperkuat posisi Pelindo di pasar internasional serta mencerminkan kredibilitas perusahaan yang semakin kuat," papar Mega.
Kinerja keuangan Pelindo juga mendapatkan penilaian positif dari lembaga pemeringkat internasional, yaitu Rating "Baa2" dari Moody's Rating Agency pada tahun 2023 dan rating "BBB" dari Fitch Rating Agency pada tahun 2024. Adapun rating ini menunjukkan perseroan memiliki outlook stabil serta memiliki kemampuan yang memadai dalam memenuhi komitmen jangka panjang. (akd/akd)