Jokowi Sebut Harga Sembako di Alor Masih Lebih Mahal dari Jawa, Ini Penyebabnya

Jokowi Sebut Harga Sembako di Alor Masih Lebih Mahal dari Jawa, Ini Penyebabnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 03 Okt 2024 16:41 WIB
Presiden Jokowi mengapresiasi TNI-Polri terkait bebasnya pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (Eva Safitri/detikcom)
Presiden Jokowi - Foto: Presiden Jokowi (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih memiliki perbedaan signifikan dengan harga di Pulau Jawa. Artinya, disparitas harga masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Jokowi usai melakukan kunjungan kerja ke Pasar Rakyat LIPA Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di pasar, dia memantau langsung kondisi pasar dan harga sembilan bahan pokok (sembako).

Secara umum, Jokowi menilai harga sembako di Pasar Rakyat LIPA berada pada tingkat yang stabil meskipun ada sedikit perbedaan dibandingkan harga di Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi di pasar saya cek harga, utamanya yang berkaitan dengan sembilan bahan pokok. Harganya baik, meskipun lebih tinggi dari di Jawa. Namun, saya kira masih pada posisi stabil, wajar," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis (3/10/2024).

Jokowi bilang bisa jadi perbedaan harga di Alor terjadi karena adanya biaya distribusi bahan pokok yang lebih besar. "Mungkin ada tambahan biaya transportasi," katanya.

ADVERTISEMENT

Beberapa komoditas yang diperiksa Jokowi di antaranya adalah bawang putih, bawang merah, dan cabai. Dia menjelaskan harga bawang putih di pasar tersebut mencapai Rp 55 ribu per kilogram, bawang merah Rp 50 ribu per kilogram, dan cabai Rp 50 ribu per kilogram.

Kunjungan yang dilakukan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan harga sembako tetap terjangkau oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat distribusi seperti Kalabahi, Kabupaten Alor.

Selain memantau harga, Jokowi juga menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang terkait kondisi usaha mereka serta kendala yang dihadapi, terutama terkait logistik dan transportasi.

(hal/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads