Penghasilan 'Starling Ala Kafe': Dapat Gaji Pokok, Uang Makan & Bagi Hasil Penjualan

Penghasilan 'Starling Ala Kafe': Dapat Gaji Pokok, Uang Makan & Bagi Hasil Penjualan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 04 Okt 2024 13:29 WIB
Kopi Keliling
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Pedagang kopi keliling alias starling kini mulai 'naik kelas' dengan menjual kopi kekinian ala kafe. Kopi-kopi ini dijajakan menggunakan sepeda listrik yang sudah dimodifikasi dengan gerobak tertutup pada bagian depannya.

Salah seorang pedagang kopi keliling ala kafe, Noval, mengatakan setiap brand memiliki model kerja sama yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan model kerja sama waralaba atau franchise, namun ada juga pedagang yang bekerja dengan brand tertentu.

"Kalau saya sih kerja sama orang (brand) ya, tapi kalau ngobrol-ngobrol sama pedagang dari brand lain ada juga yang modelnya franchise gitu. Tapi mereka (yang franchise) juga sama ambil kopinya dari tempat produksinya masing-masing," katanya saat ditemui detikcom di sekitar Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikarenakan Noval berjualan dengan model bekerja di bawah naungan brand kopi tertentu, ia mengaku mendapatkan gaji tetap dari pemilik brand. Walau ia enggan menyebutkan berapa jumlah pasti gaji yang diterimanya.

Selain itu, Noval juga mendapat tambahan pendapatan sebesar Rp 1.000 dari setiap gelas kopi yang terjual. Dengan begitu ia memiliki dua sumber pendapatan sebagai 'starling modern'.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya kerja sama orang, dapat gaji tetap. Tapi ada tambahan Rp 1.000 per cup. Beda-beda sih setiap brand, ada yang dapat gaji, ada juga yang cuma dapat dari penjualan per cup (bagi hasil penjualan dengan brand)," terangnya.

Noval mengaku tidak mendapat target tertentu dari pemilik brand starling ala kafe tempatnya bekerja. Namun karena ia juga mendapatkan tambahan penghasilan dari setiap gelas yang terjual, tentu berusaha maksimal agar dagangannya laris terjual.

"Kalau saya nggak ada target sih, cuma kan dapat tambahan Rp 1.000 per cup. Jadi ya tetap berusaha supaya laku terus, kan saya juga yang ikut untung," ucap Noval.

Sementara itu, pedagang starling modern dari brand lain bernama Anda Susanto mengatakan dirinya juga bekerja dengan brand. Berkat itu dirinya juga mendapatkan gaji tetap dari perusahaan.

Selain itu dirinya juga mendapatkan uang makan sebesar Rp 50.000 per hari. Masih belum cukup, ia juga bisa mendapat uang absen jika berjualan minimal 26 hari dalam sebulan dan uang tambahan sebesar Rp 1.000 dari setiap gelas yang terjual.

"Kalau saya ada dapat Rp 1.000 per cup. Ada gaji juga, uang makan Rp 50.000, sama uang absen. Uang absen tuh dapat kalau jualan 26 hari per bulan, (kalau di bawah itu?) ya hangus (tidak dapat uang absen)," terangnya.

Meski begitu, Anda mengaku harus memberikan setoran Rp 700 ribu per hari ke perusahaan pemilik brand starling modern yang menaunginya. Mengingat harga kopi yang dijualnya Rp 8.000-12.000 per gelas, setidaknya dalam sehari ia harus menjual di atas 80 gelas.

"Kita setiap hari ada setoran Rp 700 ribu. (Kalau penjualan di bawah target setoran?) ya biasanya dimaklumin sih, namanya jualan kan nggak setiap hari laku. Tapi kalau keseringan ya pasti kena tegur," kata Anda.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads