Rinnai, Maspion, Cosmos Gagal Ikut Tender Kompor Pertamina

Jakarta - Nama-nama besar industri kompor seperti Rinnai, Maspion dan Cosmos ternyata gagal memenuhi kualifikasi tender kompor gas Pertamina. Dalam keputusan sebelumnya, Pertamina telah memutuskan tidak ada pemegang dan menggelar tender ulang.Rinnai, Maspion, Cosmos bersama 33 produsen lainnya dianggap tidak memenuhi persyaratan administratif tender kompor yang diadakan Pertamina. Menurut Kepala Divisi Komunikasi Pertamina Toharso usai sholat Jumat hari ini (23/3/2007), syarat yang paling berat bagi semua peserta adalah waktu untuk memenuhi kuota kompor. Dalam tender ini peserta diharuskan memasok 4,6 juta kompor gas hingga akhir tahun 2007 yang tinggal 8 bulan. "Kebanyakan masalah kuota karena harus 4,6 juta dalam 8 bulan. Tidak ada satu pun yang sanggup memenuhi," ujarnya. Selanjutnya, Pertamina akan mengumumkan pembukaan tender ulang pada Senin nanti. Jika tidak ada yang memenuhi kuota lagi maka akan dipilih multi winner. Pilihan multi winner ini tidak diumumkan sebelumnya pada tender pertama. Dengan begitu, jadwal konversi 1 juta kiloliter minyak tanah ke elpiji mundur lagi. Jadwal terakhir seharusnya sudah bisa terealisasi minggu depan. Tapi dengan kondisi ini, Toharso menargetkan realisasi pada pertengahan April 2007. Toharso menyatakan, Pertamina cukup optimis pengadaan kompor bisa dipenuhi dari dalam negeri sehingga tidak perlu impor. "Sekarang tuh banyak pabrik kompor, pabrik panci aja bisa ikut bikin kompor," ujar Toharso.Pernyataan Toharso ini sedikit berbeda dengan pernyataan Menneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali dan Dirut Pertamina Ari Soemarno usai rapat di Wapres hari ini, yang menyatakan bahwa pengadaan kompor dan tabung gas elpiji akan ditunjuk langsung.Menurut Ari, penunjukan langsung itu tidak menyalahi Keppres No 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah bila harganya sudah ditetapkan. (lih/qom)