Sempat Terblokir dan Kini Normal Lagi, Ada Apa dengan Situs Kadin?

Sempat Terblokir dan Kini Normal Lagi, Ada Apa dengan Situs Kadin?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2024 12:59 WIB
Logo Kadin Indonesia
Foto: Situs Kadin Indonesia
Jakarta -

Website atau situs Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, kadin.id tiba-tiba tidak bisa diakses. Situs resmi Kadin diketahui terkena blokir sejak Minggu lalu.

Detikcom telah mencoba mengaksesnya, tapi situs tersebut tidak menunjukkan informasi mengenai Kadin Indonesia. Justru menampilkan laman tersebut tidak bisa diakses.

Saat detikcom mencari 'Kadin' pada situs pencarian, muncul laman Kadin lain, yakni kadinindonesia.id. Situs tersebut dapat diakses dan poster ucapan selamat atas terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia 2024-2029 muncul pertama kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Firlie Ganinduto mengatakan laman kadin.id masuk ke dalam blacklist atau daftar hitam Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak Minggu sekitar pukul 15.00 WIB sore. Dia menyebut situs masuk dalam daftar hitam Kominfo apabila terdapat konten atau layanan negatif, seperti judi online hingga pornografi.

"Masuk ke dalam blacklist-nya Kominfo jam tiga-an, jam 2.30-2.40 lah sore. Nah kita itu kan, website kita kan hanya profil organisasi sama pelayanan. Yang penting itu pelayanan. Jadi akhirnya karena terblokir, pelayanan kita terganggu," kata Firlie kepada detikcom, Rabu (9/10/2024).

ADVERTISEMENT
website kadinwebsite kadin Foto: Istimewa

Firlie menjelaskan pihaknya juga tidak tahu mengenai alasan situs Kadin tiba-tiba terblokir. Mengatasi hal tersebut, pihaknya telah melayangkan surat ke Kominfo pada Senin pagi. Namun, hingga kini surat tersebut tidak mendapatkan tanggapan.

"Nah, jadi justru itu juga kita bertanya-tanya. Kenapa kok tiba-tiba masuk list blokirnya itu? Nah, kita sudah tulis surat. Kemarin Senin pagi kita tulis surat, sampai hari ini belum ada jawaban dari Kominfo-nya. Jadi, dari Kominfo kita belum dapat jawaban yang pas," terangnya.

Dia menilai dari segi aturan dan hukum, seharusnya website Kadin tidak terkena blokir karena tidak mengandung konten negatif. Selain itu, pihaknya juga tidak diberi tahu mengenai pemblokiran tersebut. Imbasnya, pelayanan kepada anggota Kadin di daerah-daerah dapat terganggu.

Saat ditanya mengenai website baru, Firlie menegaskan website resmi Kadin hanya situs kadin.id. Dia menyebut memang ada beberapa website sering mengatasnamakan Kadin.

"Bukan. Kita kan official. Jadi, website kita sudah kita peroleh cukup lama. Dari sejak 2016 kita sudah online dengan website ini dan tidak pernah ada masalah sebelumnya. Tidak pernah ada masalah dan tidak pernah terblokir sebelumnya," jelasnya.

Ketika ditegaskan kembali soal muncul website baru berasal dari kubu Anindya Bakrie, Firlie enggan berkomentar. Dia bilang masih menunggu keterangan dari pihak Kominfo mengenai alasan terblokirnya situs tersebut. Dia menekankan apabila memang ada konflik di internal Kadin, lebih baik dibicarakan tanpa mengganggu pelayanan.

"Nah, itu saya nggak tahu. Saya nggak bisa komentar itu. Jadi yang bisa saya komentar adalah website selain kadin.id itu di luar tanggung jawab kita. Saya belum dapat keterangan resmi dari Kementerian Kominfo, makanya nggak tahu. Jadi kalau memang ada, kita tinggal bicara saja. Karena ini kan pelayanan, bukan sesuatu yang harus diblokir pada saat itu, terus selesai pelayanannya terhenti. Ini kan hal yang memang kalau ada masalah lainnya, tinggal dibicarakan untuk tanpa mengganggu pelayanan anggota," tambah dia.

Apabila tak kunjung menerima tanggapan dari Kominfo, pihaknya berencana konsultasi dengan ahli hukum untuk langkah berikutnya.

Simak Video Arsjad Rasjid Ingin Kadin Bersatu: Ini Bukan soal Saya atau Anindya

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rrd)

Hide Ads