Ungkap Kondisi Ngeri Dunia Saat Ini, Prabowo Bersyukur Indonesia Damai

Ungkap Kondisi Ngeri Dunia Saat Ini, Prabowo Bersyukur Indonesia Damai

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2024 19:44 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpamitan kepada mitra kerjanya, Komisi I DPR RI. Momen pamitan itu dilakukan saat rapat bersama Komisi I di gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Prabowo Subianto dalam acara BNI Investor Daily Summit.Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai dunia sedang penuh dengan kecemasan. Pasalnya, pecahnya perang di berbagai kawasan.

Prabowo mencontohkan perang Ukraina-Rusia di Eropa, dan meluasnya perang di Timur Tengah. Menurut Prabowo, gejolak geopolitik tersebut turut mempengaruhi perekonomian.

"Kita sadar semua di sini betapa kita berada dalam suasana yang sangat penuh dengan kecemasan. Terjadi perang-perang besar dengan risiko yang sangat besar. Di Eropa perang Ukraina. Di Timur Tengah perang di Gaza meluas ke Lebanon, mungkin meluas lagi ke Iran," katanya di BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menyebut banyak ahli sudah mewanti-wanti soal hal tersebut. Bahkan banyak negara besar saling ancam menggunakan bom nuklir.

"Di mana banyak ahli mengatakan kita berada di saat-saat yang penuh ketegangan. Kalau tidak hati-hati sudah berapa negara besar saling mengancam akan gunakan bom nuklir," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyinggung adanya konflik antara China dengan Taiwan maupun dengan Jepang. Namun di tengah kondisi itu Prabowo bersyukur Indonesia masih dalam keadaan damai.

"Di kawasan kita pun ketegangan di Taiwan, antara China dan Jepang, di Laut China Selatan. Di tengah ini semua kita bersyukur Indonesia menikmati keadaan damai," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyinggung terganggunya perekonomian di Gaza imbas pecahnya konflik di kawasan tersebut. Aktivitas perdagangan terganggu akibat hancurnya gedung-gedung di sana.

"Tidak ada orang ke pasar kalau terjadi kerusuhan. Tanyalah ke rakyat di Gaza, di Lebanon, bisa nggak mereka hidup dengan tenang. Bisa nggak mereka berdagang kalau semua gedung mereka dibom, dihancurkan," tutupnya.

(ily/hns)

Hide Ads