Akan Bertanding Lawan Timnas RI, Begini Kondisi Ekonomi Bahrain

Akan Bertanding Lawan Timnas RI, Begini Kondisi Ekonomi Bahrain

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 10 Okt 2024 13:32 WIB
Kota di Bahrain
Foto: (Thinkstock)
Jakarta -

Tim Nasional sepakbola Indonesia akan menghadapi Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada ronde ketiga. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung hari ini, Kamis (10/10) pukul 23.00 WIB.

Terlepas dari itu, Bahrain merupakan salah satu negara maju di kawasan Timur Tengah. Hingga saat ini sebagian besar perekonomian negara ini di topang sektor minyak, sama seperti kebanyakan negara di kawasan itu.

Berdasarkan data dari World Bank, per 2023 kemarin Bahrain memiliki PDB sebesar US$ 44,9 miliar atau setara dengan Rp 702.640,1 triliun (kurs Rp 15.649). Sedangkan untuk PDP per kapitanya sebesar US$ 30.221 atau Rp 472,92 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada November 2023, Kerajaan (Bahrain) mengumumkan rencana strategis energi nasional, menargetkan penurunan emisi karbon hingga 30% pada 2035 dan emisi nol bersih pada 2060, sembari memastikan aksesibilitas energi yang terpercaya dan terjangkau," tulis World Bank dalam laporannya, dikutip Kamis (10/10/2024).

Sementara itu, dalam laporan Kementerian Keuangan Bahrain di situs resminya, pertumbuhan PDB riil negara itu 1,3% YoY pada kuartal II (Q2) 2024, didukung oleh pertumbuhan sektor non-migas sebesar 2,8%, meskipun terjadi penurunan 6,7% di sektor migas YoY.

ADVERTISEMENT

Pertumbuhan sektor non-migas ini dipimpin oleh pertumbuhan dua digit di tiga sektor yang sedang berkembang, yakni sektor transportasi dan penyimpanan sebesar 12,9% pada Q2 2024, diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 11,2%, dan sektor akomodasi dan layanan makanan tumbuh 10,6% YoY.

Sektor-sektor yang sudah mapan dalam ekonomi non-migas juga mencatat pertumbuhan yang kuat. Semisal sektor keuangan dan Asuransi yang masih menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian Bahrain sebesar 17,1% dari PDB riil, mencatat pertumbuhan 2,1% YoY dan sektor manufaktur tumbuh sebesar 1,7% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Laporan tersebut menyoroti peran sektor non-migas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yang kini berhasil menyumbang sekitar 85,2% dari PDB riil pada kuarta II 2024.

Selain itu, total stok Penanaman Modal Asing ke Bahrain meningkat sebesar 9,0% pada Q2 2024, mencapai total stok sebesar BHD 16,6 Miliar, naik dari BHD 15,2 Miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, Kemenkeu Bahrain juga menyoroti kemajuan yang telah dicapai negaranya itu sebagai pusat teknologi. Hal ini sebagaimana yang telah tercermin dalam peringkat daya saing global.

Tercatat, Kerajaan Bahrain naik 36 peringkat ke peringkat ke-18 secara global dalam Survei PBB 2024 dan memperoleh kelas peringkat tertinggi 'Sangat Tinggi'. Selain itu, negara ini juga diklasifikasikan sebagai negara 'Tingkat 1 - Role-Modelling', kategori tertinggi dalam Indeks Keamanan Siber Global 2024 yang diterbitkan oleh International Telecommunication Union (ITU).

(fdl/fdl)

Hide Ads