Kemenkop UKM Catat 642 Wirausaha Dapat Pembiayaan Rp 195 M

Kemenkop UKM Catat 642 Wirausaha Dapat Pembiayaan Rp 195 M

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 14 Okt 2024 19:00 WIB
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) didampingi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho (kiri) sedang mendengarkan penjelasan dari Direktur Batik Fractal, Nancy Margried Panjaitan usai Pembukaan Rumah Batik Fractal LPS di Sukabumi,Jawa Barat.Kamis (25/7/2024). Dukungan LPS melalui program LPS Peduli Bakti Bagi Negeri berupa Pemberdayaan UMKM Rumah Batik Fractal LPS diharapkan dapat menjadikan Sukabumi menjadi destinasi baru wisata dan sentra batik di Jawa Barat.
ilustrasi UMKM/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan telah melakukan pembinaan kepada 1,8 juta wirausaha. Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan sebanyak 642 wirausaha telah didampingi untuk mendapatkan pembiayaan.

Azizah mengtakan pembiayaan yang didapat ratusan wirausaha itu mencapai Rp 195,1 miliar. Sumber pembiayaan itu berasal dari penyertaan modal hingga venture capital atau perusahaan pembiyaan.

"Kita juga sudah ada 642 wira usaha yang sudah kita berikan akses terhadap pembiayaan. Dan pencairannya sebesar 195 miliar. Nah ini untuk kebanyakan semuanya dari non perbankan, tadi yang saya sampaikan. Apakah itu penyertaan modal, venture capital, investor, ataupun security crowdfunding," kata dia dalam konferensi pers Inovasi dan Kolaborasi untuk Kemandirian Menuju Indonesia Maju, di Kementerian Koperasi dan UKM, Senin (14/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2024, pemerintah juga mendampingi wirausaha untuk bisa go global. Caranya, Kemenkop UKM membuka jejaring wirausaha kepada startup di luar negeri, seperti Korea Selatan, Jepang, Australia, Belanda.

"Kenapa kita pilih negara-negara ini? Karena kita tahu mereka punya startup yang cukup kuat, sektornya juga sesuai dengan sektor yang kita kembangkan, agribusiness, aquaculture, kemudian di teknologi, fashion, kemudian beauty and health, dan SDGs," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Hal itu demi memperkenalkan wirausaha Indonesia juga ke dunia luar. Jadi menurutnya wirausaha Indonesia juga tahu seperti apa startup di luar negeri.

"Nah di sektor-sektor ini mereka unggul dan kita juga ingin memberikan wawasan," pungkasnya.

(ada/rrd)

Hide Ads