Neraca Perdagangan RI Surplus 53 Bulan Beruntun

Neraca Perdagangan RI Surplus 53 Bulan Beruntun

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 15 Okt 2024 12:08 WIB
Neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 tercatat surplus US$ 3,42 miliar. Surplus terjadi karena ekspor lebih tinggi daripada impor.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September kembali surplus sebesar US$ 3,26 miliar. Capaian ini merupakan surplus selama 53 bulan secara beruntun sejak Mei 2020.

Sebelumnya, neraca perdagangan nasional pada Agustus surplus secara bulanan sebesar US$ 2,40 miliar.

BPS melaporkan, nilai ekspor September tercatat US$ 22,08 miliar turun 5,80%, sementara untuk impor, BPS mencatat pada September 2024, total nilai impor mencapai US$ 18,82 miliar atau turun 8,91% dari Agustus 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada September 2024 neraca perdagangan barang tercatat surplus sebesar US$ 3,26 miliar atau naik sebesar US$ 0,48 miliar secara bulanan dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 53 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ungkap Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasari di Kantornya, Selasa (15/10/2024).

Amalia menambahkan, surplus neraca perdagangan bulan September 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan Bulan sebelumnya namun lebih rendah dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Kondisi surplus pada September 2024 ditopang oleh surplus pada komoditas non migas yaitu sebesar US$ 4,62 miliar dan komoditas yang memberikan sumbangsih surplus pertama adalah bahan bakar mineral hs27 lemak dan minyak hewan nabati HS 15 dan besi baja atau hs72," tutup Amalia.

Simak Video: Wamendag Akui Batu Bara Jadi Penopang Utama Neraca Perdagangan Negara

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rrd)

Hide Ads