Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi mewanti-wanti seluruh pihak soal kondisi ketidakpastian yang menaungi dunia. Menurutnya, kondisi dunia saat ini makin tidak jelas.
Tak terkecuali pada pergerakan ekonomi dunia. Dia bilang sudah banyak pihak yang memprediksi ekonomi dunia bakal melambat hingga tahun depan. Pertumbuhan ekonomi global diprediksi rendah sekali cuma di kisaran level 2% saja dalam dua tahun.
"Kita saat ini berada dalam ketidakpastian. Global tidak jelas, dunia juga tidak jelas, ketidakpastian ekonomi masih ada. Pertama, pertumbuhan ekonomi tahun ini diprediksi hanya tumbuh 2,6-2,7%, tahun depan 2,7-2,8%. Sangat rendah sekali! Bahkan, banyak negara masuk jurang resesi," ujar Jokowi saat meresmikan Amanah Creative Hub Aceh, disiarkan virtual, Selasa (15/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah lainnya yang perlu jadi sorotan adalah kondisi panasnya iklim geopilitik di dunia. Perang berkecamuk dimana-mana dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi. Mulai dari konflik Rusia-Ukraina yang belum usai, ditambah lagi konflik timur tengah antara Israel-Palestina yang meluas ke Lebanon hingga Iran.
Perubahan iklim, juga ditegaskan Jokowi masih menjadi masalah utama yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia. Sederet bencana terjadi tanpa bisa diprediksi, mulai dari kekeringan hingga badai mulai melanda di berbagai belahan dunia.
Di tengah kondisi ketidakpastian tadi, Indonesia tetap harus mengarungi persaingan antar negara yang begitu ketatnya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu menekankan penciptaan sumber daya manusia unggul menjadi salah satu yang harus dilakukan agar Indonesia mampu bersaing.
"Oleh sebab itu kompetisi antar negara begitu sangat ketatnya, persaingan begitu sangat ketatnya. Oleh sebab itu kunci kita adalah bagaimana kita bisa ciptakan sumber daya manusia unggul dan bisa berkompetisi dengan negara lain," tegas Jokowi.
(hal/kil)