Produksi Pertanian RI Kalah Saing, Jokowi Buka-bukaan Data Panen

Produksi Pertanian RI Kalah Saing, Jokowi Buka-bukaan Data Panen

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 16 Okt 2024 16:26 WIB
Presiden Jokowi (dok. YouTube Setpres)
Presiden Jokowi - Foto: Presiden Jokowi (dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti produktivitas pertanian dan perkebunan Indonesia yang masih kalah saing dari berbagai negara. Jokowi menyebut hasil panen Indonesia jauh ketinggalan dari berbagai negara.

Jokowi memaparkan beberapa produk pertanian Indonesia sangat sedikit sekali hasil panennya bila mau dibandingkan dengan negara lain. Komoditas kopi misalnya, Jokowi memaparkan produksi per hektare di Indonesia cuma mencapai 2-2,3 ton saja. Padahal, negara lain ada yang bisa mencapai 8-9 ton per hektare.

"Di negara kita sendiri, saya lihat riset-riset pangan dan holtikultura itu masih jauh kita ketinggalan dari negara lain," ungkap Jokowi saat meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian Humbang Hasundutan, disiarkan virtual, Rabu (16/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak sampai di situ, hasil panen padi di Indonesia juga disebut kalah saing. Padahal, seperti diketahui hasil panen padi akan diolah jadi beras yang merupakan makanan pokok orang Indonesia. Rata panen padi di Indonesia berkisar 5,2 ton per hektare, sementara di luar negeri ada yang mampu memanen sampai 7 ton per hektare.

"Padi juga sama, per hektare kita baru 5,2 ton negara lain bisa sampai 7 ton, artinya riset di sini kita masih kalah dengan negara lain," beber Jokowi.

ADVERTISEMENT

Eks Gubernur DKI Jakarta itu berharap agar Pusat Riset Genomik Pertanian Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang baru saja diresmikan olehnya dapat mengebut riset-riset yang mampu memacu produktivitas pertanian dan perkebunan di Indonesia.

"Saya apresiasi dan hargai dibukanya pusat riset genomik pertanian ini agar produksi kita per hektare baik itu kemenyan, kopi, padi, kentang, bawang merah dan putih, semua harus naik karena kita ada pusat riset yang sangat baik di sini," kata Jokowi.

Dia juga menitip pesan apabila pusat riset mau bekerja sama dengan pihak lain, pemerintah akan membuka jalan. Kerja sama dengan siapapun dipersilakan olehnya asal produktivitas Indonesia bisa makin baik.

"Kerja sama dengan siapapun silakan, dengan negara manapun silakan. Paling penting kita ada benih unggul, bibit unggul, sehingga produktivitas padi dan bahan pangan kita naik per hektarenya," ujar Jokowi.

Simak: Video Fadli Zon Ikut Panen Padi Salibu di Kabupaten Bandung

[Gambas:Video 20detik]




(hal/kil)

Hide Ads