PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendorong pengembangan potensi usaha para petani nilam di Aceh. Hal ini sejalan dengan upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong program pemerataan akses keuangan daerah ke berbagai pelosok negeri.
Bekerja sama dengan berbagai Industri Jasa Keuangan (IJK) dan Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala, PNM memberikan beragam literasi dan akses keuangan kepada masyarakat Desa Umong Seuribee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, yang terkenal sebagai desa wisata inovasi minyak nilam.
EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen PNM Razaq Manan Ahmad menyampaikan pihaknya terus berupaya meningkatkan kesejahteraan keluarga petani nilam, termasuk nasabah PNM Mekaar. Selain memberikan pembiayaan untuk pengembangan usaha, PNM membentuk Klasterisasi Minyak Nilam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istri dari para petani ini nasabah PNM Mekaar. Kami bantu kasih pembiayaan untuk istrinya supaya bisa bantu ekonomi keluarga. Juga kita fasilitasi dengan klasterisasi usaha," papar Razaq dalam keterangannya, Rabu (16/10/2024).
"Selama ini nasabah Mekaar hanya petani, membantu suami di lading dan menjual daun Nilam ke pengolah. Tentu hasil pendapatannya sangat kecil dibandingkan jika mereka mampu mengolah tanaman tersebut menjadi produk siap pakai," tambahnya.
Razaq menambahkan, nasabah PNM Mekaar yang tergabung pada Klasterisasi Minyak Nilam, juga diberikan bibit nilam tambahan. Mereka juga dilatih untuk praktek secara langsung pengolahan minyak nilam, yang salah satunya menjadi oil aromaterapi.
Tak hanya itu, para nasabah juga diajarkan untuk meramu strategi pemasaran produknya agar lebih dikenal di pasar yang lebih luas. PNM juga akan memperkenalkan para petani kepada offtaker setelah mampu mengolah minyak tersebut menjadi produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi,
"Kami berharap para petani semakin sejahtera dan terhindar dari beragam aktivitas keuangan illegal," pungkas Razaq.
(akn/ega)