Kementerian Koperasi dan UKM Mau Dipecah Prabowo, Teten: Presiden Punya Hak

Kementerian Koperasi dan UKM Mau Dipecah Prabowo, Teten: Presiden Punya Hak

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 17 Okt 2024 15:40 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki di UC UGM, Sleman, DIY, Selasa (10/9/2024).
Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jakarta -

Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki buka suara terkait dengan pemecahan kementeriannya menjadi Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM di era Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Teten mengatakan, langkah perombakan struktur kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo, termasuk pemecahan kementerian. Apalagi, ia mendengar kalau Prabowo punya perhatian khusus terhadap koperasi.

"Presiden terpilih itu kan punya hak prerogatif," kata Teten, ditemui di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahulah kakeknya beliau itu Pak Margono kan itu dulu ada buku yang ditulis oleh kakeknya. Itu antara perkembangan kooperasi antara tahun 1930 sampai tahun 40, saya sudah baca dan beliau dulu sebagai pengawas kooperasi," sambungnya.

Teten mengatakan, dirinya juga telah berkomunikasi dengan dua calon menteri. Adapun keduanya antara lain Budi Arie sebagai Menteri Koperasi terpilih dan Maman Abdurrahman sebagai Menteri UMKM terpilih.

ADVERTISEMENT

"Tadi pagi saya sudah bicara dengan Pak Budi Arie yang akan ditempatkan di Menteri Kooperasi. Beberapa hari sebelumnya saya juga sudah bicara dengan Pak Maman dari yang akan di UMKM," ujarnya.

Ia juga menyatakan, akan membantu keduanya selama proses transisi dalam memisahkan sektor koperasi dan UKM. Hal ini termasuk juga dengan membawa keduanya bersinergi, meski sektor terkait kini dipisah.

"Saya kira saya akan coba bantu bagaimana membelah ini, termasuk supaya mereka kedua-duanya begitu menjabat saya kira tetap bisa sinergi," sambungnya.

Selain itu, menurut Teten, koperasi merupakan alat konsolidasi agregasi bagi usaha-usaha mikro seperti pertanian. Dengan demikian, koperasi punya potensi besar untuk turut serta menggeber pertumbuhan ekonomi RI.

"Selama ini kita menggunakan kooperasi itu sebagai alat konsolidasi agregasi bagi usaha-usaha mikro, terutama misalnya di sektor pertanian, di agrikultur, di jaringan retail juga. Saya lihat di dunia benar-benar bisa lewat kooperasi. Jadi potensinya itu saya kira meskipun dipecah saya kira akan bisa disinergikan," kata Teten.

Simak juga Video 'Menguak Fakta Fenomena 'Tanah Abang' Digital':

[Gambas:Video 20detik]

(shc/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads