Bos Garuda Ngaku Deg-degan Pantau Konflik Timur Tengah, Kenapa?

Bos Garuda Ngaku Deg-degan Pantau Konflik Timur Tengah, Kenapa?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 17 Okt 2024 16:20 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengomentari meningkatnya konflik di Timur Tengah. Menurut Irfan situasi geopolitik global sangat mempengaruhi pergerakan harga avtur.

Irfan mengaku was-was melihat perkembangan yang terjadi di Timur Tengah. Adapun konflik di Timur Tengah dikhawatirkan meluas antara Israel dan negara-negara di kawasan tersebut.

"Jadi (tantangan) yang pertama cost terbesar ini kan harga avtur. Dan harga avtur ini akan sangat dipengaruhi oleh situasi geopolitik. Jadi kami monitor terus suka deg-degan juga gitu ngeliat perkembangan-perkembangan yang terjadi, terutama di Timur Tengah. Karena itu akan mempengaruhi sana-sini gitu," katanya saat ditemui usai gelaran detikcom Awards 2024 di The Westin Jakarta, Kamis (17/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantangan kedua adalah peningkatan jumlah penumpang secara drastis yang berkaitan dengan persoalan supply. Pasalnya, kata dia, pesawat adalah produk yang harus dikembangkan secara hati-hati dan tidak dapat diproduksi secara cepat.

"Karena nampaknya manufacturer penyedia pesawat ini mesti hati-hati mengembangkan produknya, memproduksi. Karena ini bukan barang yang cepat bisa diproduksi gitu ya kan. Jadi mesti hati-hati," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini ada imbalance dari itu, situasi geopolitik. On the other hand, masyarakat selalu minta tiket murah gitu kan. Ya kita mesti balance ini semuanya kan," sambung irfan.

Oleh karena itu Irfan menyebut perusahaan harus hati-hati dalam melakukan aksi korporasi. Target pertumbuhan tetap perlu dicapai namun harus memastikan juga hal tersebut dilakukan secara prudent.

"Tetapi kita harus selalu siap dengan situasi kondisi apapun. Saya selalu pakai contoh adalah prepare for the new COVID-19. Apa yang akan terjadi kalau ada COVID-19 lagi kan. Berhenti lagi kan mobilisasi, berhenti lagi ini kan," tuturnya.

Adapun Irfan menerima penghargaan sebagai Tokoh Transformasi Penerbangan dalam ajang detikcom Awards 2024. Irfan berhasil membawa maskapai pelat merah ini melewati masa krisis Pandemi Covid-19.

Ditemui usai menerima award, Irfan menyebut penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap jajarannya di Garuda. Ia lalu mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan detikcom kepada Garuda.

"Kalau terima award ini, perspektif saya ini benar-benar selalu adalah award buat semua teman-teman di Garuda. Saya kan cuma juru bicara. Itu yang paling penting, jadi kita berterima kasih sama detikcom bahwa apa yang kita lakukan selama ini itu diapresiasi," sebut Irfan.

Ia lalu menyebut rencana Garuda untuk menambah jalur penerbangan, yang akan dilakukan secara perlahan dan penuh perhitungan. Menurutnya pertumbuhan perusahaan harus memperhitungkan kemampuan perusahaan.

"Jadi dari waktu-waktu kita tentu saja akan tambah terus jalur-jalur. Tapi pelan-pelan, saya nggak mau drastis gila-gilaan karena kita harus terus-menerus juga memastikan bahwa pertumbuhan yang kita lakukan di sisi keuangan maupun dari segi jaringan itu selalu sesuai dengan kemampuan kita. Dan bukan gaya-gayaan," tutupnya.

(ily/rrd)

Hide Ads