Perjalanan KRL Ditambah Jadi 1.048 di Hari Pelantikan Prabowo-Gibran

Perjalanan KRL Ditambah Jadi 1.048 di Hari Pelantikan Prabowo-Gibran

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 19 Okt 2024 16:30 WIB
Petugas berjalan di dekat sejumlah rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Dipo KRL Depok, Jawa Barat, Jumat (5/7/2024). PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah impor KRL baru dari China sebanyak 8 rangkaian kereta atau trainset senilai Rp2,20 triliun untuk memenuhi kebutuhan armada KRL Jabodetabek pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Jakarta -

PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menambah perjalanan KRL Commuter menjadi 1.048 pada hari pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10).

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan biasanya KRL pada hari libur atau weekend hanya disediakan 960 perjalanan. Sementara khusus hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan ditambah seperti operasional perjalanan pada weekdays.

"Kalau di hari minggu itu ada sekitar 960 perjalanan. Nah khusus untuk Minggu, besok tanggal 20 itu perjalanan KRL menjadi 1.048 perjalanan atau sama seperti hari-hari kerja biasa," kata dia dalam sosialisasi penerapan KRL 20 Oktober di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joni mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan akan kembali menambah jumlah perjalanan di hari pelantikan. Tergantung dari kondisi yang terjadi di lapangan besok.

"Kalau memang 1.048 perjalanan tersebut ternyata masih belum mencukupi, kita akan menambah lagi jumlah perjalanan. Seperti yang kita lakukan pada saat peningkatan 5 Oktober," terangnya.

ADVERTISEMENT

KCI juga memutuskan untuk menetapkan tarif Rp 1 khusus 20 Oktober 2024. Bagi penumpang yang ingin menikmati tarif tersebut, saldo kartu kereta atau uang elektronik minimal Rp 5.000.

"Sesuai dengan penugasan dari Kementerian Perhubungan itu KCI bagi angkutan KRL menerapkan Rp 1. Nah kemarin kita sudah rapat dengan Kementerian Perhubungan juga kita ada surat resminya KRL diberikan penugasan untuk menerapkan Rp 1 selama satu hari besok ya. Kita ikut mendukung pergerakan masyarakat yang ingin merayakan, pelantikan presiden baru," terangnya.

Joni memprediksi, penumpang KRL akan meningkat karena diproyeksikan banyak masyarakat yang menikmati tarif tersebut untuk berwisata ke sekitar Jakarta hingga Bogor.

"Ada yang mungkin, dia tidak ingin menikmati mungkin hiburan di pusat kota, tapi ingin pergi kayak misalnya ke Tanjung Priok berkujung ke Jakarta Kota, ingin hiburan ke Kota Tua misalnya ya," terangnya.

Dengan begitu, jumlah penumpang diprediksi akan mencapai 1,2 juta orang. Joni menyebut angka itu naik dari jumlah penumpang rata-rata harian 800 ribu sampai 900 ribu orang.

"Sepanjang data yang kita punya kan, penumpang kereta commuter itu rata-rata di angka 800-900 ribu penumpang sehari. Tapi memang ada di hari-hari, di waktu-waktu tertentu, itu mencapai 1 juta. Nah, karena akan ada keramaian besok, di tanggal 20, prediksi kami itu bisa mencapai lebih kurang 1,2 juta (penumpang). Artinya memang ini mengalami kenaikan di atas rata-rata," pungkasnya.

(ada/fdl)

Hide Ads