UMP hingga PHK Jadi Fokus Menaker 100 Hari Pertama Kerja

UMP hingga PHK Jadi Fokus Menaker 100 Hari Pertama Kerja

Amanda Christabel - detikFinance
Selasa, 22 Okt 2024 17:20 WIB
Infografis rumus UMP 2024
Ilustrasi/Foto: Infografis/Fuad Hasim
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto resmi menugaskan Yassierli sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Immanuel Ebenzer sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, yang masuk dalam Kabinet Merah Putih. Dalam kegiatan silaturahmi dan serah terima tugas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang dilaksanakan di Gedung Kemnaker pada Selasa (22/10), Yassierli mengungkapkan rencana 100 hari pertama kerjanya sebagai Menteri.

"Tantangan itu banyak dan tidak mudah. Isu ketenagakerjaan, sebagaimana juga harapan dari Bapak Presiden Prabowo,kita harus serius. Kita harus mencoba mencari solusi yang paling optimal karena kita memiliki banyak stakeholders. Tujuan besar kita adalah agar visi dan misi dari Bapak Presiden Prabowo bisa kita dukung sepenuhnya, dan kita punya target besar yaitu Indonesia emas 2045," ujar Yassierli.

Yassierli juga mengungkapkan, momentum pertama dalam 100 hari kerjanya yakni tentang upah minimum provinsi (UMP) yang menurutnya menjadi isu cukup strategis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami yakin kerja sama dari teman-teman buruh, dan dukungan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) kita akan coba cari solusi yang terbaik." katanya.

Tak cuma itu, dalam 100 hari pertama kerjanya pun Yassierli juga akan menyoroti perihal masalah marak pemutusan hubungan kerja (PHK). Seiring dengan harapan Presiden Prabowo Subianto, Yassierli bilang perlu ada lapangan pekerjaan baru untuk mengatasi permasalahan PHK.

ADVERTISEMENT

"Kita mungkin perlu keluar dengan kebijakan, karena ini masih kita susun. Saya baru hari ini bertemu dengan para jabatan pimpinan tinggi (JPT) untuk melihat permasalahannya. Akan tetapi, kami yakin di sisi lain dari pengangguran atau PHK, ada peluang untuk kita menciptakan pekerjaan baru," pungkas Yassierli.

Segendang sepenarian, di sisi lain Yassierli menyampaikan akan mencoba memetakan kebutuhan kompetensi dan langkah untuk memenuhi kompetensi tersebut. Sejalan dengan harapan dari Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartato, terkait dengan produktivitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) tentang reskilling dan upskilling.

"Saya melihat banyak yang sudah dilakukan Kemnaker selama ini, dan itu harus kami lanjutkan serta kami tingkatkan. Kita harus pastikan bahwa kurikulum tentang pelatihan sesuai dengan kebutuhan di industri. Pak Presiden berpesan kepada kami untuk menyiapkan SDM agar bisa dikirim ke luar negeri. Terkait tentang hospitality, paramedic, dan seterusnya. Ini akan kami koordinasikan dengan kementerian terkait," tutur Yassierli.

Harapan Yassierli di 100 hari pertama kerjanya terdapat suatu terobosan untuk dapat menjawab harapan masyarakat kepada Kabinet Merah Putih. "Kita juga ingin meneruskan reformasi birokrasi, ini menjadi tantangan tersendiri di internal kementerian karena akan berdampak pada kinerja dari kementerian ini. Intinya kami masih berdiskusi, ini masih harapan awal," pungkas Yassierli.

Simak Video: Buruh Mogok Massal, UMP Nggak Cukup buat Hidup Layak?

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads