Presiden Prabowo Subianto bakal mengevaluasi jajaran menteri dan wakil menteri dalam waktu 6 bulan ke depan. Hal ini diungkap oleh, Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo.
"Dan saya sudah dengar bahwa setelah 6 bulan, Maret atau April tahun depan, setiap menteri dan wakil menteri akan dievaluasi. Ini kalau dalam 6 bulan pertama, maaf, kurang efisien, korup atau lelah, atau kurang tenaga, akan dievaluasi dan dia orangnya tegas," katanya dalam diskusi di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).
Konteks pembicaraan Hashim adalah membahas soal kabinet Prabowo yang dinilai gemuk. Namun, kata Hashim, yang terpenting adalah hasil apa yang nanti akan diberikan oleh Kementerian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini agak gemuk memang, tapi yang penting outputnya apa. Kalau kabinet yang lebar, yang gemoy ini, kalau bisa outputnya luar biasa ya saya kira itu," tuturnya.
Terkait anggaran yang besar untuk kabinet gemuk, Hashim menyebut negara akan mendapat tambahan dana dari berbagai sumber. Misalnya dari pengusaha nakal yang sebelumnya mengemplang pajak Rp 300 triliun.
Pada kesempatan itu Hashim berbicara cita-cita Prabowo mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu diangkatlah Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
"Maka Budiman Sudjatmiko diangkat jadi Kepala Badan Percepatan Kemiskinan. Itu berarti badan ini diberikan tugas jado koordinator antara kementerian yang 48 itu. Ini agak gemuk memang, tapi yang penting outputnya apa," tutupnya.
Simak Video 'LSI Denny JA: Lapangan Kerja-Penanganan Korupsi Jadi Tantangan Prabowo':
(ily/rrd)