Aset Subholding BUMN Jasa Survei Tembus Rp 4,9 T Per September 2024

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 23 Okt 2024 16:20 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Subholding BUMN Jasa Survei, PT Sucofindo mencatatkan laba bersih di 2023 mencapai Rp 401 miliar. Angka itu naik jika dibandingkan dengan laba tahun 2022 yang sebesar Rp 351 miliar. Sementara pendapatan perusahaan juga tercatat mengalami kenaikan dari 2022 yang sebesar Rp 2,9 triliun, menjadi sebesar Rp 3,04 triliun di 2023.

Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda mengatakan, perusahaan berperan aktif dalam peningkatan hilirisasi industri dengan memastikan bahwa produk industri Indonesia memenuhi standar kualitas nasional dan internasional.

"Kami berkomitmen penuh untuk menjadi bagian penting dalam transformasi industri Indonesia meningkatkan daya saingnya untuk perlindungan konsumen dan kualitas global, melalui layanan TIC untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produk dalam proses hilirisasi," ungkap Jobi Triananda dalam keterangan resminya, Rabu (23/10/2024).

Selain peran strategisnya dalam mendukung hilirisasi industri, perusahaan milik negara ini menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam pengelolaan aset perusahaan. Dimulai dari tahun 2019, Sucofindo berhasil mencatat total aset sebesar 3,6 triliun yang merupakan hasil dari ekspansi bisnis layanan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi di berbagai sektor industri.

Di 2022, aset perusahaan meningkat sebesar 4,2 triliun. Hal tersebut didorong oleh diversifikasi layanan di berbagai sektor, seperti mineral dan batu bara, minyak dan gas, hingga pembangkit listrik. Sementara di tahun 2023, perusahaan TIC ini berhasil meningkatkan total asetnya menjadi 4,6 triliun dari jasa inspeksi, supervisi, dan pengujian produk batubara, analisis dan monitoring kualitas air limbah, termasuk air laut, dan verifikasi peralatan industri migas.

Kemudian di 2024 sampai dengan realisasi September 2024, total aset PT Sucofindo mencapai 4,9 triliun. Peningkatan ini masih didominasi oleh sektor mineral dan batubara.

Sementara itu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Evi Afiatin, mengatakan capaian ini tak lepas dari strategi jangka panjang perusahaan yang berfokus pada inovasi layanan mendukung tata kelola pertambangan yang bertanggung jawab, digitalisasi, serta penguatan portofolio jasa green di sektor-sektor kunci seperti energi terbarukan dan infrastruktur.

"Kami percaya bahwa dengan tetap fokus pada inovasi dan kualitas layanan, PT Sucofindo akan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang, sekaligus mendukung transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri dan peningkatan daya saing produk nasional," jelas Evi Afiatin.

Sejalan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), Direktur Sumber Daya Manusia, David Sidjabat mengatakan Sucofindo memiliki layanan TIC dalam memastikan sistem pangan tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.

Layanan tersebut diantaranya Sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), pengujian bahan pangan, sertifikasi halal, sertifikasi organik, Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP), serta SNI ISO 22000 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Pangan, yang merupakan syarat ekspor termasuk jika dibutuhkan pengujian laboratorium untuk parameter tertentu.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork