Burger McDonald's AS Diduga Picu Wabah E Coli, Saham Langsung Drop

Burger McDonald's AS Diduga Picu Wabah E Coli, Saham Langsung Drop

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 24 Okt 2024 09:45 WIB
McDonalds mengumumkan akan keluar dari pasar Rusia. Sebelumnya, restoran cepat saji asal AS itu telah menutup ratusan gerainya di Rusia pada Maret lalu.
Ilustrasii McDonald's (Foto: Reuters)
Jakarta -

McDonald's di Amerika Serikat (AS) buka suara usai muncul wabah E. coli terkait menu burger Quarter Pounder yang telah menewaskan satu orang dan membuat hampir 50 orang lainnya sakit. Pihaknya berjanji untuk meningkatkan keselamatan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (24/10/2024), McDonald's telah menarik item menu tersebut dari restoran di belasan negara bagian untuk mencegah wabah semakin meluas.

"McDonald's telah bergerak agak cepat untuk mengambil tindakan, mudah-mudahan dapat mencegah sebanyak mungkin kasus," kata Juru Bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Tom Skinner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara McDonald's mengatakan wabah tersebut terbatas di AS. Puluhan orang sakit di AS Barat dan Midwest, dengan 10 orang dirawat di rumah sakit karena komplikasi serius, menurut CDC yang sedang menyelidiki wabah tersebut.

Presiden McDonald's AS Joe Erlinger mengatakan jaringan makanan cepat saji perlu membangun kembali kepercayaan publik setelah menarik item tersebut dari menunya di seperlima dari 14.000 restorannya di AS.

ADVERTISEMENT

Perusahaan menarik menu burger Quarter Pounder dari menunya di lokasi McDonald's di Colorado, Kansas, Utah, dan Wyoming, serta di beberapa bagian Idaho, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, Nevada, New Mexico dan Oklahoma.

CDC dan McDonald's sedang meneliti persediaan bawang goreng dan daging sapi cincang milik perusahaan saat mereka mencoba menentukan penyebab wabah tersebut.

Saham McDonald's ditutup turun 5,1% pada US$ 298,57, setelah juru bicara mengatakan bahwa perusahaan belum mengesampingkan kemungkinan daging sapi menjadi bagian dari wabah tersebut. Saham mencapai titik terendah intraday di US$ 290,88.

(aid/das)

Hide Ads