Mogok Kerja di Boeing Picu PHK di Perusahaan Lain

Mogok Kerja di Boeing Picu PHK di Perusahaan Lain

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 26 Okt 2024 23:10 WIB
Boeing workers from the International Association of Machinists and Aerospace Workers District 751 hold a march during an ongoing strike in Seattle, Washington, U.S. October 15, 2024. REUTERS/David Ryder
Aksi mogok kerja para pekerja Boeing.Foto: REUTERS/David Ryder
Jakarta -

Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh 33.000 karyawan Boeing berimbas terhadap operasional sejumlah perusahaan di sektor hulu kedirgantaraan di Amerika Serikat. Hal ini seperti yang dialami produsen aluminium untuk suku cadang pesawat, Independent Forge.

Melansir Reuters, Sabtu (26/10/2024), aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan Boeing ini mengakibatkan produsen pesawat terbang itu harus menghentikan sejumlah lini operasionalnya. Karena tidak ada produksi, kondisi ini berimbas langsung terhadap permintaan suku cadang dan komponen pesawat lainnya.

Penurunan permintaan atas suku cadang dan komponen pesawat inilah yang kemudian membuat produsen-produsen kecil seperti Independent Forge kehilangan order. Akibatnya perusahaan ini sempat melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya, dan kini hanya menyisakan 22 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu perusahaan juga harus memangkas waktu operasionalnya dari lima hari kerja dalam seminggu jadi tiga hari seminggu untuk menghemat pengeluaran dan mempertahankan sisa pekerja yang ada. Hal ini menjadi penting mengingat sisa pekerja ini merupakan para ahli yang bisa membuat suku cadang sesuai permintaan Boeing ketika pabrikan pesawat itu kembali beroperasi.

"Mereka adalah tulang punggung toko kami. Pengetahuan mereka, saya tidak dapat menggantikannya," kata presiden Independent Forge, Andrew Flores.

ADVERTISEMENT

Di luar itu, lima pemasok Boeing lainnya yang diwawancarai oleh Reuters minggu ini mengatakan kelanjutan pemogokan kerja tersebut akan membuat mereka merumahkan pekerja, membekukan investasi, atau mempertimbangkan untuk menghentikan produksi.

Patfinder selaku pemasok Boeing di wilayah Seattle misalnya, yang kemungkinan harus memberhentikan lebih banyak karyawannya imbas penurunan pesanan akibat aksi mogok ini. Padahal pemasok kecil ini sudah memberhentikan seperempat dari 54 pekerjanya bulan lalu.

Kemudian menurut kelompok industri kedirgantaraan di AS (Aerospace Industries Association) menyebut sekitar 60% dari 2,21 juta orang Amerika yang bekerja di industri ini memiliki pekerjaan yang terkait langsung dengan rantai pasokan Boeing.

Sehingga aksi mogok kerja ini dinilai memberikan dampak yang lebih besar terhadap industri hulu kedirgantaraan AS dan keputusan para pemasok tersebut untuk mengurangi staf dapat menciptakan 'lingkaran setan'.

Sebab PHK massal di sektor hulu itu dinilai akan menambah tekanan pada upaya Boeing untuk memulihkan produksi 737 MAX di atas batas yang ditetapkan regulator sebesar 38 setelah pabriknya dibuka kembali.

"Begitu kami kembali beroperasi, kami memiliki tugas untuk memulai kembali pabrik dan rantai pasokan, dan jauh lebih sulit untuk menghidupkannya daripada mematikannya," kata CEO Kelly Ortberg dalam panggilan telepon analis pada hari Rabu.

"Semakin lama hal ini (aksi mogok kerja Boeing) berlangsung, semakin banyak hal yang sulit kembali ke rantai pasokan dan menyebabkan penundaan di sana," kata Kepala Operasional Southwest Airlines (LUV.N) Andrew Watterson tentang pemogokan pada hari Kamis.

(hns/hns)

Hide Ads