Wisman ke RI 10,3 Juta Orang, Habiskan Rp 21 Juta per Kunjungan

Wisman ke RI 10,3 Juta Orang, Habiskan Rp 21 Juta per Kunjungan

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 01 Nov 2024 12:42 WIB
Para wisatawan mancanegara (wisman) berfoto bersama wisatawan lokal di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (8/7/2023). Pemerintah optimis target kunjungan wisman 8,5 juta orang akan tercapai di tahun ini. Salah satu indikatornya yakni angka kunjungan wisatawan naik di kuartal pertama 2023.
Ilustrasi/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Januari-September 2024 mencapai 10.372.114 orang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka itu naik 20,28% dibanding periode yang sama pada 2023.

"Meskipun terus meningkat, total jumlah kunjungan wisman secara kumulatif hingga September tahun 2024 ini lebih rendah yang dibandingkan periode yang sama saat sebelum pandemi Januari-September 2019 mencapai 12.12.672," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

Sementara kunjungan wisman pada September 2024 tercatat sebanyak 1.279.258 orang. Secara rinci, kunjungan wisma melalui pintu utama sebanyak 1.121.289 orang dan yang melalui pintu masuk perbatasan 157.969 orang.

"Kunjungan ini lebih rendah 4,53% dibandingkan bulan lalu atau naik sebesar 19,53% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu," jelasnya.

Rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara pada triwulan III-2024 rata-rata sekitar US$ 1.375 atau setara Rp 21,5 juta (kurs Rp 15.702) per kunjungan. Nilai ini mengalami penurunan jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai US$ 1.444 per kunjungan.

"Wisman paling banyak mengeluarkan biaya untuk keperluan akomodasi atau sekitar 36,95% dari total pengeluaran. Pengeluaran terbesar kedua adalah untuk makanan minuman serta belanja dan cinderamata," tuturnya.

Jumlah kunjungan wisman menurut kebangsaan pada September 2024, posisi pertama ada Malaysia, kedua Australia dan ketiga China. Kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami kenaikan sebesar 24,22% secara bulanan dan meningkat 54,04% secara tahunan.

"Wisman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta demikian pula wisman berkebangsaan Tiongkok. Sementara itu wisman dari Australia paling banyak melalui Bandara Ngurah Rai," pungkasnya.

Lihat Video: Jumlah Wisman Melonjak di Februari 2024, Walau Tak Setinggi Sebelum Pandemi

[Gambas:Video 20detik]



(ada/eds)


Hide Ads