Prabowo ke Para Menteri: Jangan Terlalu Banyak Anggotamu ke Luar Negeri!

Prabowo ke Para Menteri: Jangan Terlalu Banyak Anggotamu ke Luar Negeri!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 02 Nov 2024 17:17 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Anggi/detikcom).
Foto: Presiden Prabowo Subianto (Anggi/detikcom).
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan langsung kepada para menteri Kabinet Merah Putih. Dia meminta para menteri tak banyak keluar negeri, termasuk bagi para bawahannya.

Hal ini diungkapkan Prabowo dalam deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Kebetulan hampir semua menterinya hadir dalam acara tersebut.

Prabowo juga memberi celetukan, bila mau perjalanan luar negeri, lebih baik pakai uang sendiri saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kebetulan banyak menteri hadir, saya mohon jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau ke luar negeri pake uang sendiri, boleh," ungkap Prabowo dalam pidatonya yang dilakukan di Indonesia Arena GBK Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

Menurutnya para menteri dan jajarannya di kementerian tak usah terlalu banyak studi banding ke luar negeri. Semua masalah di republik ini sudah jelas terlihat akarnya dan tinggal dicari solusinya. Para menteri juga diminta tak banyak melakukan seminar-seminar yang menurutnya isinya cuma 'omon-omon' saja.

ADVERTISEMENT

"Kunjungan kerja, studi banding. Mau studi apa gitu lho? Kalian sudah tahu masalahnya, nggak usah terlalu banyak studi, studi, studi," ungkap Prabowo.

Purnawirawan Jenderal TNI itu bilang dirinya bakal ke melakukan lawatan ke luar negeri beberapa waktu ke depan. Namun, dia menegaskan hal itu dilakukan bukan karena dia ingin senang-senang.

"Saya sebenarnya mau konsentrasi di dalam negeri, tapi saya mesti ke APEC, ke G20, belum lagi diundang ke Tiongkok, ke Amerika. Ini dua kekuatan besar ngundang nggak berani saya nolak, demi rakyat saya harus ke situ. Saya minta izin. Bukan berarti Prabowo senang ke luar negeri ya," beber Prabowo.

"Pemimpin Indonesia harus menjaga rakyat Indonesia tidak terseret ke pertikaian orang lain. Kita hormati semua negara maka kita yakinkan mereka semua," tegasnya lagi.




(hal/fdl)

Hide Ads