Produksi Beras Menipis Awal Tahun 2025, Zulhas Pastikan Stok Aman

Produksi Beras Menipis Awal Tahun 2025, Zulhas Pastikan Stok Aman

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 11 Nov 2024 13:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengecek stok beras di Gudang Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kunjungan ini dilakukan untuk mengecek stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Zulkifli Hasan - Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok beras aman hingga tahun depan, meskipun terjadi penurunan beras pada tahun 2025. Pria yang akrab disapa Zulhas pun memastikan tidak ada penambahan impor hingga akhir 2024.

Zulhas mengatakan penurunan produksi beras atau shortage pada awal tahun 2025 terjadi lantaran siklus musim hujan. Zulhas memperkirakan Puncak shortage berada di Januari dan Februari 2025.

"Biasa itu siklus musim hujan. Selalu hujan Januari Februari itu puncaknya shortage, biasanya 2,5 juta ton, 1 juta ton. Tapi Maret itu surplus. Jadi kalau 2,5 juta ton, Maret, April, Mei bisa 3,5 juta ton lebih," kata Zulhas di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas pun meminta masyarakat tidak usah cemas karena stok cadangan beras pemerintah (CPB) di Bulog mencapai 2 juta ton. Selain itu, masih ada sisa sekitar 850 ribu ton beras impor dari kuota 3,6 juta ton kontrak pada 2024.

"Tapi tidak usah khawatir, stok kita di Bulog terakhir 2 juta ton. Sampai nanti akhir Desember memang tidak bisa masuk semua sisa impor kemarin. Kita impor 3 juta ton lebih itu, ada yang belum bisa masuk tahun ini. Jadi masih ada sisa," jelas Zulhas.

ADVERTISEMENT

Dia pun menargetkan sebanyak 500 ribu impor beras diupayakan masuk ke Indonesia pada Desember 2024 mendatang. Kemudian sisanya akan masuk tahun depan. Melihat hal itu, dia menyebut kemungkinan pemerintah tak kembali mengimpor beras pada 2025.

"Yang 500 ribu (ton) diusahakan sampai Desember (2024, masuk). Jadi sisanya sedikit kan? (350 ribu ton) akan dilanjutkan tahun depan. Oleh karena itu, kalau stok kita banyak, cukup, kemungkinan tahun depan kita usahakan bisa tidak impor. Kalau pun (harus), sedikit saja," terang Zulhas.

Sebelumnya Zulhas mengungkapkan produksi beras bakal kurang atau jauh dari kebutuhan (shortage) pada Januari-Februari 2025. Ia mewanti-wanti para kepala daerah terkait hal tersebut.

"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, para bupati, para gubernur yang menjadi perhatian kita bersama-sama, pada Januari-Februari (2025) nanti pasti kita akan shortage. Hasil panen akan jauh dari kebutuhan (saat) Januari-Februari," kata Zulhas dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

Lihat juga Video: Jokowi: Semua Negara Kena Gelombang Panas, Produksi Beras Turun

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads