.webp)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, belum ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas program bantuan sosial (bansos). Saat ini yang menjadi fokus pemerintah adalah perbaikan data penerima.
"Belum, belum ada (arahan Prabowo untuk perluas atau perbanyak bansos). Yang penting sekarang kita data dulu. Datanya itu harus valid," kata Gus Ipul kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).
Gus Ipul menyebut dalam waktu tidak terlalu lama akan ada satu data tunggal terpadu yang penanggungjawabnya adalah Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian PPN/Bappenas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sekarang komunikasi dengan BPS bersama kementerian/lembaga lain yang memiliki data yang sama, dikumpulkan, direkonsiliasi, nanti diintegrasikan. Setelah itu dikembalikan ke kita semua sehingga ini menjadi satu data. Jadi datanya satu, dijadikan pedoman seluruh lembaga/kementerian dan juga daerah," ucapnya.
Dengan data tersebut, maka program-program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dinilai akan lebih tepat sasaran. Hal itu juga sesuai arahan dari Prabowo.
Gus Ipul juga bicara terkait adanya wacana Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk angsuran beli rumah. Hal itu dinilai berpeluang untuk dilaksanakan jika satu data tunggal terpadu sudah selesai.
"Ya nanti otomatis akan terkoneksi satu dengan yang lain, tapi kalau datanya sudah sama kan enak, ini punya rumah apa belum, ini sudah punya, kan kelihatan semua," imbuhnya.
Simak juga video: Alasan Jokowi Tunjuk Gus Ipul Jadi Mensos Gantikan Risma
