Wamenkop Sambangi Peternak Viral Mandi & Buang Susu, Kasih Solusi Ini

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 14 Nov 2024 22:30 WIB
Foto: Jarmaji/detikJateng
Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengunjungi para peternak sapi perah di Boyolali. Hal ini untuk merespons terkait aksi peternak yang mandi susu hingga buang susu ke TPA akibat kebijakan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang mengurangi pembelian susu dari produsen lokal.

Ferry mengatakan beberapa hal yang bisa menjadi solusi jangka pendek maupun jangka panjang kepada para peternak sapi perah dan produsen susu dalam kegiatan audiensi bersama Peternak, Pengurus dan KUD (Koperasi Unit Desa) Mojosongo di Boyolali, Jawa Tengah.

"Kunjungan ini merupakan respons lanjutan dari Kementerian Koperasi, setelah sebelumnya kami telah melakukan konferensi pers untuk segera merespons permasalahan yang dihadapi para peternak sapi perah dan produsen susu di Boyolali," kata Ferry dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

Ferry menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan kebijakan untuk mewajibkan seluruh industri pengolahan susu menyerap produksi susu dari peternak rakyat.

Sementara di Kemenkop bakal melakukan pendampingan kepada para peternak yang tergabung dalam koperasi, salah satunya di KUD-KUD di Boyolali.

"Kemenkop hadir di sini, turut mendorong prioritas apa yang ditargetkan pemerintah yakni swasembada pangan, di mana susu menjadi salah satu produk yang terus didorong untuk meningkatkan produksi dan konsumsi dalam negeri," ucapnya.

Dari hasil pembicaraan dan diskusi dengan para anggota peternak sapi perah dan produsen susu KUD, Ferry mengungkapkan ada beberapa kebutuhan yang memang diperlukan. Seperti kebutuhan suling, alat-alat pendingin dan pasar untuk menyerap hasil susu peternakan.

"Kami akan mendukung pembiayaan lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM dengan mengadakan alat-alat pendingan untuk kebutuhan susu di KUD. Juga terkait pendampingan yang akan dilakukan di daerah," katanya.

Pihaknya juga mendorong agar koperasi-koperasi susu ini tak hanya sekadar menyediakan bahan baku, tetapi juga diharapkan masuk ke industri pengolahan susu.

"Bagaimana koperasi susu bisa punya pabrik pengolahan susu sendiri. Kami melihat ada beberapa aset-aset milik KUD di daerah yang bisa dimanfaatkan. Semoga dalam waktu dekat ini bisa terealisasi," ucap Ferry.

Dengan begitu ke depan tidak hanya memastikan keberlangsungan ekosistem pengolahan susu yang dimulai dari peternak hingga pemasaran, tetapi juga secara jangka panjang bisa menekan impor susu.

"Maka dengan rencana pabrik pengolahan susu sendiri ini, bisa mengurangi ketergantungan impor susu, yang pada akhirnya mencapai swasembada susu dan swasembada pangan," katanya.

Ferry menyampaikan, adanya kisruh permasalahan peternak sapi perah dan produsen susu di Boyolali ini memberikan hikmah atau pelajaran bagi semua pihak bahwa koperasi harus menjadi prioritas.

"Sudah waktunya koperasi ini keberadaannya terus meningkat, bukan hanya sebagai penyedia bahan baku, tetapi juga koperasi sebagai pelaku industri," tandasnya.

Simak Video: Mentan Sambangi Peternakan Sapi Perah yang Viral Buang Susu di Pasuruan






(aid/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork