Prabowo: Program Saya Makan Gratis, Saya Mau Belajar dari Brasil

Prabowo: Program Saya Makan Gratis, Saya Mau Belajar dari Brasil

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 18 Nov 2024 12:13 WIB
Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024 (dok. Rian - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024 (dok. Rian - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengutarakan keinginannya untuk mempelajari skema makan bergizi gratis (MBG) dari Brasil. Keinginan tersebut berkaca dari program serupa yang dinilai berhasil diterapkan negara tersebut.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024) waktu setempat.

"Program strategis saya, makanan gratis untuk setiap anak Indonesia, dan kemudian ini saya juga ingin belajar dari Brasil, yang telah memiliki program yang sukses," kata Prabowo, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaras dengan hal itu, Prabowo akan mengirim timnya untuk belajar di Brasil. Ia juga telah meminta timnya mengatur persiapannya dengan Duta Besar Brasil untuk Indonesia.

"Kami ingin membentuk tim untuk mempelajari program makanan Brasil untuk anak-anak sekolah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Prabowo mengatakan, ia ingin fokus kepada elemen strategis dan fundamental sebuah negara yang kuat dan modern, termasuk di antaranya ialah masalah pangan. Menurutnya, sebuah negara harus bisa memberi makan rakyatnya.

"Negara harus bisa memberi makan rakyatnya. Tidak ada gunanya memiliki negara, republik, atau pemerintah yang tidak bisa memberi makan rakyatnya. Ini sangat mendasar. Ini sudah menjadi keyakinan saya selama bertahun-tahun," kata Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo menekankan bahwa ketahanan pangan adalah hal yang utama. Program itu pun sejalan dengan skema KTT G20 untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan.

"Jadi saya sepenuhnya sejalan dengan pemikiran dan strategi presiden anda. Saya selalu berkata di mana-mana, apa gunanya Indonesia menjadi anggota G20, jika 25% anak-anak kita tidak memiliki cukup makanan?" ujar dia.

(shc/fdl)

Hide Ads