Duh! Beras & Gula Mahal Banget di Daerah Ini

Duh! Beras & Gula Mahal Banget di Daerah Ini

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 18 Nov 2024 12:51 WIB
Ilustrasi Beras
Ilustrasi beras - Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan pada minggu kedua bulan November 2024, termasuk beras dan gula konsumsi. Setidaknya, terdapat 320 kabupaten/kota yang mengalami harga di atas harga acuan pembelian (HAP) untuk komoditas gula konsumsi.

Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Rinna Syawal mengatakan selain gula konsumsi, beras medium dan beras premium juga dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Ada 272 kabupaten/kota yang menjual harga beras premium di atas HET dan 363 kabupaten/kota di atas HET beras medium.

"Jadi, masih banyak persentasenya yang di atas dan di bawah (HET/HAP). Jadi, kalau kita lihat jumlah kabupatennya itu 50% lebih (kenaikan harga)," kata Rinna pada saat Rapat Koordinasi Inflasi Tahun 2024 yang disiarkan secara daring, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang dipaparkan, ada sejumlah wilayah dengan harga beras dan gula konsumsi paling tinggi. Misalnya, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan harga beras medium mencapai Rp 20.000/kg dari HET Rp 13.500/kg. Ada juga di Teluk Bintuni, Papua Barat dengan harga beras medium Rp 19.000 padahal HET-nya Rp 13.500/kg.

Adapun kenaikan harga gula paling banyak terjadi di wilayah Papua, seperti Puncak Jaya, Papua Tengah yang mencapai Rp 30.000/kg dari HAP-nya Rp 18.500/kg. Rinna menilai situasi tersebut perlu diantasipasi ke depannya mengingat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 segera datang.

ADVERTISEMENT

"Ini perlu kita antisipasi apalagi kemudian menghadapi hari besar keagamaan menjelang Nataru ya. Ini harga kita harus bisa pastikan bisa terjangkau oleh masyarakat dan stabil," jelas Rinna.

Berikut wilayah dengan harga beras tertinggi:

1. Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan: Rp 20.000/kg

2. Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat: Rp 19.000/kg

3. Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah: Rp 18.000/kg

4. Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan: Rp 18.000/kg

5. Kabupaten Sarmi, Papua: Rp 18.000/kg

6. Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat: Rp 17.000/kg

7. Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur: Rp 17.000/kg

8. Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat: Rp 17.100/kg

9. Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya: Rp 17.000/kg

10. Kabupaten Waropen, Papua: Rp 17.000/kg

Sementara, untuk wilayah dengan harga gula tertinggi sebagai berikut:

1. Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah: Rp 30.000/kg

2. Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan: Rp 30.000/kg

3. Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan: Rp 29.000/kg

4. Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah: Rp 25.000/kg

5. Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara: Rp 21.500/kg

6. Kabupaten Sarmi, Papua: Rp 22.000/kg

7. Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur: Rp 21.000/kg

8. Kabupaten Manokwari, Papua Barat: Rp 22.000/kg

9. Kabupaten Merauke, Papua Selatan: Rp 21.667/kg

10. Kabupaten Tanimbar, Maluku: Rp 21.571/kg

Simak juga video: Titiek: Zaman Pak Harto Dulu Swasembada Beras, Kenapa Nggak Nyontek Aja

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads