Airbus Mau Caplok Pabrik Suku Cadang Spirit Aerosystem

Airbus Mau Caplok Pabrik Suku Cadang Spirit Aerosystem

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 20 Nov 2024 08:16 WIB
Pesawat  Airbus A380 akan dihentikan produksinya karena terus merugi. Sebelum resmi dihentikan, yuk lihat pabrik superjet tersebut.
Pabrik pesawat Airbus - Foto: Getty Images
Jakarta -

Produsen pesawat asal Eropa, Airbus akan mengambil alih pabrik Spirit Aerosystem. Aksi korporasi ini sebagai salah satu langkah Airbus mengamankan suku cadang pesawatnya.

Melansir dari Reuters, Rabu (20/11/2024) Airbus akan mengambil alih aktivitas produksi di empat pabrik pemasoknya di Amerika Serikat, Irlandia Utara, Prancis, dan Maroko. CEO Airbus Guillaume Faury mengatakan pembicaraan terkait pengambilalihan tersebut berjalan dengan lancar.

Akuisisi Airbus ini sebagai salah satu langkah untuk mengamankan suku cadang pesawat Airbus A350 dan A220. Namun, Spirit yang akan dibeli sedang terlilit kerugian. Sebab itu, Airbus menerima kompensasi US$ 559 juta dari Spirit. Sementara Airbus akan membayar pabrik pemasok suku cadang secara simbolis US$ 1 untuk aset perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim saya mengatakan kondisi keuangannya berjalan cukup baik. Jadi, saya cukup optimis terhadap Spirit," kata CEO Airbus Guillaume Faury kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Namun, dia menyebut masih ada tantangan berat ke depan. Dia bilang prosesnya cukup panjang, mulai dari penandatanganan hingga penutupan pabrik. Kemudian pihaknya juga harus berupaya agar pabrik tersebut tidak merugi.

ADVERTISEMENT

"Kita harus melalui tahapan dari penandatanganan hingga penutupan, lalu kita harus mulai mengerjakannya, dan harus melakukan peningkatan. Ada banyak masalah yang harus dipecahkan. Ini bukan hal yang mudah, tetapi tampaknya kita berhasil menyelesaikannya satu per satu," kata Faury.

Namun, pihak Spirit tidak menanggapi terkait persoalan tersebut. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang berpusat di Wichita ini telah mengajukan permohonan di ambang kebangkrutan. Hal tersebut terjadi lantaran tidak mampu melunasi utang-utang perusahaan.

Sudah menghadapi tekanan keuangan, nasib semakin Spirit jatuh usai terjadi insiden meledaknya penutup pintu pada Boeing 737 MAX pada bulan Januari lalu.

Lihat juga video: Momen Menegangkan 2 Pesawat di India Nyaris Tabrakan

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads