Hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11/2024).
Dudy mengatakan, mobilisasi akan terjadi mayoritas di Pulau Jawa.
"Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi," kata Dudy, di Kantor Kementerian PMK, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
Dudy mengatakan, jumlah tersebutlah yang akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam mempersiapkan langkah antisipasi mendukung kelancaran Nataru nantinya. Namun Dudy sendiri belum dapat memastikan dari mana asal pergerakan paling besar dan tujuan mudiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu nanti dari sebagian besar ada di Jawa, sebagian besar," ujarnya.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memproyeksikan pergerakan penumpang pesawat pada periode Nataru 2024-2025 mencapai 3.912.224. Pergerakan diprediksi melibatkan 172 kota dan 50 bandara di dalam dan luar negeri.
Dikutip dari unggahan pada akun Instagram @djpu_151, Ditjen Perhubungan Udara mencatatka akan ada sebanyak 417 pesawat yang siap dipergunakan selama periode libur. Lalu untuk rute keberangkatannya ada sebanyak 395 rute terjadwal.
Adapun destinasi favorit antara lain Jakarta dan Denpasar untuk dalam negeri. Sementara untuk destinasi favorit internasional antara lain Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia.
(shc/rrd)