Mentan Blacklist 4 Perusahaan Salurkan Pupuk Palsu, Rugikan Petani Rp 3 T

Mentan Blacklist 4 Perusahaan Salurkan Pupuk Palsu, Rugikan Petani Rp 3 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 26 Nov 2024 12:13 WIB
Mentan Amran Sulaiman
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memasukkan empat perusahaan pupuk swasta dalam daftar hitam atau blacklist. Keempat perusahaan itu disebut telah melakukan pelanggaran dengan menyalurkan pupuk NPK tidak sesuai standar, bahkan palsu.

Empat perusahaan yang melanggar ini akan diproses hukum. Adapun potensi kerugian petani akibat penggunaan pupuk palsu dari keempat perusahaan tersebut Rp 600 miliar.

"Ada empat perusahaan pengadaan pupuk yang tidak memenuhi syarat dan empat itu kami blacklist.Kemudian kami akan kirim berkasnya ke penegak hukum karena itu pupuk yang dikirim kandungan NPK-nya itu hanya 0%, dari standar 15%," kata Amran dalam konferensi pers, Rabu (26/ 11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran juga menindak 23 perusahaan pupuk yang menjual pupuk di bawah standar. Menurutnya potensi kerugian petani dari pupuk di bawah standar mencapai Rp 3,2 triliun. Untuk 23 perusahaan ini memang belum masuk daftar hitam. Namun, Kementan masih melakukan pengecekan lebih lanjut.

"Petani mengeluarkan biaya untuk pembibitan, pupuk, pengolahan tanah, dan selanjutnya itu kurang lebih per hektar Rp 19 juta per hektar.Artinya apa, pupuk yang palsu itu merugikan total petani kita kurang lebih Rp 600 miliar. Yang kurang kualitasnya, kurang dari standar itu merugikan petani kita, potensi kerugian Rp 3,2 triliun," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kasus ini, Amran pun menonaktifkan 11 pejabat di Kementan yang perannya memperlancar pengadaan pupuk untuk petani. Sebanyak 11 orang pejabat itu merupakan eselon 2 dan 3.

Amran mengatakan 11 pejabat itu tidak menutup kemungkinan juga akan di bawah kepada ke penegak hukum. Proses sampai akhirnya terbukti perusahaan melakukan pelanggaran ini waktunya selama satu sampai dua bulan.

"Kami mohon maaf, kami nonaktifkan 11 orang, mulai hari ini. Kami sudah minta suratnya dikeluarkan, nonaktif 11 orang. Ini direktur, eselon 2, eselon 3, yang memproses pengadaan pupuk, kami nonaktifkan. Dan juga ditindaklanjuti oleh Irjen, bila perlu kami kirim ke penegak hukum," pungkasnya.

(ada/fdl)

Hide Ads