Korban PHK Melonjak, Menaker Usul Bikin Satgas

Korban PHK Melonjak, Menaker Usul Bikin Satgas

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 26 Nov 2024 12:24 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengusulkan dibentuk satuan tugas (satgas) bersama lintas kementerian untuk mencari solusi atas banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Permasalahan itu disebut menjadi pekerjaan lintas kementerian.

"PHK tentu ada nanti kita menyusul. Strateginya banyak itu multi kementerian nanti yang bekerja. Kita sudah angkat isu PHK itu ke menko untuk sama-sama nanti dibentuk satgas bersama. Ini baru usulan ya," kata Yassierli usai acara Social Security Summit di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Berdasarkan catatan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), sejak awal tahun hingga 15 November 2024 ada sekitar 64.288 tenaga kerja yang terkena PHK di Indonesia. Tiga sektor terbanyak yang melakukan PHK adalah industri pengolahan termasuk industri tekstil, sektor aktivitas jasa lainnya, serta sektor ritel atau perdagangan bebas dan eceran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yassierli menyebut di 2025 Kemenaker akan menggulirkan gerakan peningkatan produktivitas nasional. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mencegah lebih banyak PHK.

"Ini kami lihat sebagai salah satu upaya kita. Kalau salah satu penyebab tingginya angka PHK adalah akibat dari daya saing industri atau produktivitas kita yang rendah, maka kita perlu intervensi dalam hal bagaimana caranya kita meningkatkan produktivitas industri dan saya sudah membayangkan ini PR besar," ucap Yassierli.

ADVERTISEMENT

Terkait mana sektor terlebih dahulu yang akan mengikuti gerakan peningkatan produktivitas nasional, Yassierli masih akan menunggu datanya seperti apa.

"Kalau sekarang banyak bicaranya tekstil, industri TPT ini yang kemudian harus nanti kita lihat," ucapnya.

(acd/acd)

Hide Ads