Anindya Klaim Rapimnas Kadin 2024 Dihadiri 2000 Lebih Anggota

Anindya Klaim Rapimnas Kadin 2024 Dihadiri 2000 Lebih Anggota

Retno Ayuningrum - detikFinance
Minggu, 01 Des 2024 21:00 WIB
Konferensi pers Rapimnas Kadin Indonesia
Konferensi pers Rapimnas Kadin Indonesia - Foto: detikcom/Retno Ayuningrum
Jakarta -

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Anindya Bakrie mengklaim sebanyak lebih dari 2.000 anggota Kadin Indonesia menghadiri rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2024 yang digelar hari ini. Rapimnas diselenggarakan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat.

Anindya menyebut anggota yang menghadiri Rapimnas lebih dari 2.000 anggota yang berasal dari 30 provinsi. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh pemerintah, seperti Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Yang menarik tadi yang hadir lebih dari 2.000 orang dari 30 provinsi dan lebih dari 80 asosiasi dan himpunan. Pelantikan dan pengukuhan telah dilakukan, ada juga beberapa wakil pemerintah hadir dan wakil pemerintah senior 2 dari 3 meko yang berhubungan dengan ekonomi hadir. Jadi, bagi kami ini suatu kesempatan luar biasa dan pengakuan luar biasa," kata Anindya dalam acara Konferensi Pers Rapimnas 2024, Minggu (1/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, dia pun mengapresiasi transisi pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto. Dia menilai transisi tersebut menjadi salah satu transisi pemerintahan yang terbaik di dunia.

"Yang kedua, kami juga melihat pemilihan Kabinet Merah Putih sangat bagus. Dan upaya untuk menyatukan di awal hubungan mereka dengan ke Magelang juga sangat unik tapi efektif dan terasa. Yang ketiga, kita juga melihat upaya-upaya menggunakan antara produk dalam negeri dari mobil, dari Pindad yang dijadikan mobilitas Presiden," terang Anin.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyampaikan fokus Kadin ke depan bukan hanya untuk membantu pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Namun, juga turut terlibat dalam pengentasan kemiskinan dan kelaparan.

"Dan untuk mendorong pertumbuhan kami melihat ada banyak cara, tapi salah satu yang kami highlight adalah bagaimana untuk meningkatkan kerjasama perdagangan di luar negeri yang berdiversifikasi lebih daripada Amerika dan Cina, tanpa mengurangi relevansi dari dua negara ini," jelas Anindya.

Dia juga mendorong kebijakan supaya UMKM dan pemain-pemain dari daerah bisa berpartisipasi dalam proyek pemerintah lebih banyak lagi. Pihaknya pun berkomitmen bersama pemerintah untuk mewujudkan sebuah swasembada pangan, energi, dan air. Selain itu, pihaknya juga akan mengawal dalam upaya menjalankan makan bergizi gratis hingga program 3 juta rumah per tahun

(kil/kil)

Hide Ads