Harga Emas Perhiasan Naik 15 Bulan Beruntun, Segini Besarannya

Harga Emas Perhiasan Naik 15 Bulan Beruntun, Segini Besarannya

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 02 Des 2024 13:00 WIB
Penjual menata perhiasan emas di Cikini Gold Center, Jakarta, Senin (24/11/2014). Realisasi ekspor produk perhiasan Januari-Agustus 2014 secara mengejutkan mencapai US$ 3,17 miliar atau sekitar Rp 38 triliun. Capaian ini naik hingga 100% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi emas perhiasan telah terjadi selama 15 bulan terakhir sejak September 2023. Emas perhiasan tercatat mengalami inflasi 2,87% pada November 2024.

"Komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi selama 15 bulan terakhir. Pada November 2024 emas perhiasan mengalami inflasi 2,87% dan memberikan andil inflasi 0,04%," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (2/12/2024).

Dalam perjalanan 15 bulan terakhir, inflasi emas perhiasan terus meningkat. Pada Oktober 2023, inflasi emas perhiasan 0,92% dan November 2023 sebesar 2,55%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian inflasi emas perhiasan tertinggi terjadi pada April 2024 sebesar 7,40%, tertinggi kedua 4,73% pada Mei 2024, dan ketiga terjadi pada Oktober 4,44%.

Emas perhiasan termasuk kelompok barang pribadi dan jasa lainnya. Kelompok itu merupakan segmen yang menyumbang inflasi kedua terbesar pada November 2024.

ADVERTISEMENT

"Tingkat inflasi kelompok ini adalah sebesar 0,65%, utamanya didorong emas perhiasan," terangnya.

Emas perhiasan masuk komponen inti yang mendorong inflasi November 2024. Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,17% dengan andil inflasi 0,11%.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng dan kopi bubuk.

(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads