China Temukan 1.000 Ton Emas, Nilainya Rp 1.319 Triliun!

China Temukan 1.000 Ton Emas, Nilainya Rp 1.319 Triliun!

Muhamad Aghasy Putra Hazli - detikFinance
Senin, 02 Des 2024 14:11 WIB
An aerial view shows iIllegal mining, also known as garimpo, at a deforested area of the Sarare Indigenous Land, in Mato Grosso State, Brazil, August 21, 2024. Fabio Bispo/Greenpeace Brazil/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY  NO RESALES. NO ARCHIVES
Ilustrasi Tambang Emas/Foto: via REUTERS/Fabio Bispo
Jakarta -

Negeri tirai bambu ketiban berkah. Emas dalam jumlah besar telah ditemukan di Wangu, China bagian tengah. Biro Geologi Hunan melaporkan bahwa tambang ini dapat menghasilkan lebih dari 1.000 ton emas, ini merupakan tambang emas terbesar di dunia.

Melansir indy100, Senin (2/12/2024), nilai emas yang telah ditemukan di China ini lebih dari US$ 83 miliar atau setara Rp 1.319 triliun (kurs Rp15.900). Biro tersebut mengumumkan telah mendeteksi 40 urat emas yang berada pada kedalaman satu mil wilayah Pingjiang, Hunan.

Para ahli geologi menjelaskan bahwa untuk batuan itu sendiri mungkin mengandung 300 ton emas. Bahkan bisa lebih, mengingat cadangan lapisan batuan lebih dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chen Rulin, seorang ahli geologi yang mengikuti temuan tersebut mengatakan pihaknya telah melakukan uji pengeboran sebelumnya. Dari situlah emas dapat ditemukan dalam endapan tersebut.

"Banyak inti batuan yang dibor menunjukkan adanya emas yang terlihat," ungkap Rulin.

ADVERTISEMENT

Dampak dari penemuan luar biasa ini sudah terasa, karena harga emas naik secara global setelah berita terkait emas ini diumumkan. Asal tahu saja, Wangu adalah salah satu pusat pertambangan terpenting di China. Permintaan logam mulia telah meningkat di China karena ketidakpastian global.

"Penemuan terbaru ini dapat menjadi penting dalam membantu menjaga keamanan sumber daya negara," kata Institut Geologi Provinsi Hunan.

Lihat juga Video 'Tabrak Lari di China, Banyak Korban Tergeletak di Jalan':

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads