Prabowo Yakin RI Tak Impor Beras Tahun Depan!

Prabowo Yakin RI Tak Impor Beras Tahun Depan!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 02 Des 2024 16:36 WIB
Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/32024). Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
ilustrasi impor beras/Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto senang bukan kepalang melihat paparan produksi pangan di Indonesia. Dia optimis tahun depan Indonesia tak perlu lagi impor beras karena stok pangan sudah terjaga.

Prabowo mengatakan cadangan beras pemerintah terjaga mendekati 2 juta ton. Artinya, tak ada masalah kekurangan stok yang memaksa Indonesia melakukan importasi bahan pangan.

"Dalam rapat terbatas terakhir ada paparan menggembirakan, produksi pangan kita naik. Cadangan pangan kita menjadi terbesar yang ada selama ini, di gudang kita mendekati 2 juta ton," sebut Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat stok yang melimpah, Purnawirawan Jenderal TNI itu yakin tahun 2025 mendatang, Indonesia tak perlu lagi melakukan impor beras.

"Dan sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tabun 2025 kita tidak akan impor beras lagi. Cadangan kita cukup," tegas Prabowo.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengatakan impor beras Indonesia mulai tahun depan bakal makin berkurang signifikan. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan produksi pangan di Indonesia.

Dia juga mengungkapkan akan ada produksi beras hingga 32 juta ton di tahun 2025. Hal ini dipaparkan Zulhas usai melakukan rapat terbatas soal pangan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Selasa 26 November yang lalu.

"Ada kabar gembira. Tadi paparan produksi kita tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 32 juta," ungkap Zulhas.

Sementara itu stok akhir per Desember 2024 diperkirakan akan menjadi stok beras terbesar dalam 5 tahun terakhir ini. Sampai hari ini saja ada sekitar 8 juta ton beras yang ada di Indonesia.

Stok cadangan beras pemerintah sendiri ada sekitar 1,94 juta ton. Sementara itu ada 6 juta ton lebih stok beras yang ada di tengah masyarakat.

"Beras kita akhir Desember nanti ini akan dicatat sebagai stok tertinggi 5 tahun terakhir. Stoknya bulog nanti punya sekitar 2 juta, 1.948.000 lebih di Bulog, sementara di masyarakat ada 6 juta lebih. Jadi kita punya stok 8 juta lebih," ungkap Zulhas.

Dari data-data yang dipaparkan ini, Zulhas percaya diri mulai tahun depan impor beras di Indonesia akan berkurang. Bahkan, kalau perlu tak ada impor sedikitpun yang dilakukan.

"Oleh karena itu tahun 2025 insyaallah mudah-mudahan impornya tahun depan, tahun depan mudah-mudahan tidak akan sebanyak tahun 2024. Kalau impor pun sedikit," papar Zulhas.

(hal/rrd)

Hide Ads