Elon Musk Batal Dapat Rp 890 T dari Tesla

Elon Musk Batal Dapat Rp 890 T dari Tesla

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 03 Des 2024 08:53 WIB
Tesla CEO and X owner Elon Musk speaks as Republican presidential nominee and former U.S. president Donald Trump looks on during a rally at the site of the July assassination attempt against Trump, in Butler, Pennsylvania, U.S., October 5, 2024. REUTERS/Carlos Barria     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Jakarta -

Bos Tesla Elon Musk kembali gagal menerima paket gaji senilai US$ 56 miliar atau sekitar Rp 890 triliun (kurs Rp 15.900). Keputusan hakim Kathaleen McCormick dari Pengadilan Kanselir, yang keluar Senin kemarin sama dengan keputusannya di Januari lalu.

Dilansir dari Reuters, Selasa (3/12/2024), hakim menilai paket gaji tersebut berlebihan karena mengejutkan investor dan menimbulkan ketidakpastian atas masa depan Elon Musk di Tesla.

Sayangnya Elon Musk enggan menanggapi permintaan komentar. Sementara Tesla dalam pernyataannya di X menyebut bahwa putusan tersebut salah sehingga akan mengajukan banding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elon Musk dan Tesla dapat mengajukan banding ke Mahkamah Agung Delaware segera setelah McCormick mengeluarkan perintah terakhir, yang mungkin akan dikeluarkan paling cepat minggu ini. Permohonan banding memakan waktu satu tahun untuk dilaksanakan.

Dalam pengajuan pengadilan, Tesla menyebut bahwa hakim harus mengakui pemungutan suara para pemegang saham yang berlangsung bulan Juni lalu. Mereka telah sepakat terhadap paket gaji tersebut terlebih atas kontribusi Elon Musk terhadap perusahaan.

ADVERTISEMENT

Namun, McCormick menilai ada cacat prosedural dalam pengambilan keputusan itu. Di sisi lain Elon Musk juga dekat dengan pemegang saham Tesla sehingga dinilai bisa menentukan soal paket gaji tersebut.

Elon Musk dihadiahi paket gaji karena berhasil mengantarkan perusahaan mencapai target kinerja. Apalagi saham Tesla melonjak 42% sejak 5 November imbas kemenangan Donald Trump yang didukung Elon Musk.

Paket gaji diusulkan oleh dewan direksi Tesla namun berulang kali dikecam karena kedekatan mereka dengan Elon Musk. Paket tidak meliputi gaji atau bonus tunai, namun menetapkan imbalan berdasarkan nilai pasar Tesla yang meningkat hingga US$ 650 miliar selama 10 tahun sejak 2018.

(ily/rrd)