Mentan Kejar Target Swasembada Pangan, Pakai Cara Ini

Mentan Kejar Target Swasembada Pangan, Pakai Cara Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 05 Des 2024 12:49 WIB
Mentan Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan, Kamis (5/12/2024).
Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pihaknya akan menggarap lahan pertanian seluas 2,3 juta hektare (ha) pada tahun 2025. Untuk mewujudkannya, ia menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Amran mengatakan, ada dua strategi utama yang disiapkannya, antara lain ekstensifikasi dan intensifikasi. Amran menjelaskan, ekstensifikasi sendiri akan dilakukan dengan optimalisasi lahan (oplah) dan cetak sawah. Sedangkan intensifikasi melalui perbaikan infrastruktur pertanian.

"Target kita oplah 851.000 hektare, cetak sawah 500.000 hektare,kemudian existing Pulau Jawa perbaiki irigasi tersier, sekunder, primer itu 1 juta hektare. Total 2,3 juta hektare," kata Amran usai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri PU dan Kasad TNI di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Amran menjelaskan, oplah dilakukan pada daerah rawa yang dulu jumlah tanamnya hanya satu kali, akan digenjot menjadi tiga kali.Dengan demikian, harapannya panen bisa lebih cepat.

Sedangkan untuk intensifikasi pada lahan eksisting akan dilakukan di lahan-lahan yang sudah beroperasi. Amran mengatakan, mayoritas lokasinya berda di Pulau Jawa. Intensifikasi tidak hanya dilakukan dengan normalisasi tetapi juga dengan pompanisasi.

ADVERTISEMENT

"Yang dulu tanam tiga kali, tapi karena salurannya tersumbat,kita perbaiki normalisasi sehingga bisa tanam kembali seperti sediakala, yaitu tiga kali," ujarnya.

Amran mengatakan, angka target-target di atas berdasarkan pada pemetaan yang telah dilakukannya hingga ke lapangan. Persiapan dilakukan sejak saat ini, untuk eksekusinya di tahun 2025 mendatang. Target utamanya, produksi pertanian bisa bertambah.

"(Eksekusi) 2025, persiapannya sekarang," kata Amran.

Sebagai informasi, Amran telah beberapa kali menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak dalam rangka mewujudkan swasembada pangan. Salah satunya ialah dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Kolaborasi ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto sekaligus sebagai upaya penggunaan anggaran seefisien mungkin.

"Beliau meminta kita akan mencapai swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya, itu perintah beliau. Oleh karenanya kita bergerak cepat, kolaborasi, membentuk tim strategi," kata Amran, usai Rakor di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (15/11).

Setidaknya ada dua strategi utama yang disiapkannya, antara lain ekstensifikasi dan intensifikasi. Amran menjelaskan, ekstensifikasi sendiri akan dilakukan dengan optimalisasi lahan (oplah) dan cetak sawah.

Amran merincikan, area ekstensifikasi akan disediakan sebesar 1,3 juta hektare. Sedangkan intensifikasi di sejumlah lahan-lahan pertanian, di Jawa misalnya, akan dinormalisasi irigasinya oleh Kementerian PU sebesar 1 juta hektare untuk tahun ini.

Untuk pembagian tugasnya sendiri, Amran menjelaskan, Kementan akan bertanggung jawab pada sarana produksi padi mulai dari alat mesin pertanian, serta programoplahdan cetak sawah itu sendiri. Sedangkan untuk Kementerian PU akan berfokus pada tanggul, irigasi, pompa air, hingga pintu air.

"Kata kuncinya adalah Pak Menteri PU menyiapkan air untuk tanam sepanjang tahun, tiga kali. Kami menyiapkan sarana produksi dan budidaya tiga kali tanam setiap tahun. Itu kata kuncinya, ada air ada kehidupan, ada air ada beras," ujar dia.

Simak Video: Zulhas Beberkan 2 Jurus Capai Swasembada Pangan

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads