Prabowo Minta Menteri Puasa 5 Tahun, Potong Anggaran Dinas Luar Negeri 50%

Prabowo Minta Menteri Puasa 5 Tahun, Potong Anggaran Dinas Luar Negeri 50%

Ilyas Fadilah, Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 06 Des 2024 19:00 WIB
Presiden Pabowo Subianto saat membuka Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT.
Presiden Prabowo Subianto/Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyatakan optimistismenya terhadap target pertumbuhan ekonomi 8%. Beberapa yang perlu dilakukan adalah menutup kebocoran anggaran hingga melakukan efisiensi di kalangan pejabat negara.

Prabowo lalu meminta pemerintah daerah mengurangi penyelenggaraan acara-acara yang tidak penting. Menurutnya yang terpenting adalah mencari solusi atas persoalan yang ada, bukan menyelenggarakan seminar.

"Gubernur, bupati, semuanya harus bekerja. Sudah lah acara yang tidak penting kurangi. Seminar, tak perlu banyak rapat. Kenapa rapat harus di hotel di mana gitu," katanya dalam pembukaan Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Jumat (6/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang nomor satu di Indonesia ini juga menyinggung biaya perjalanan dinas luar negeri yang menelan anggaran US$ 3 miliar. Jika agenda tersebut dapat dikurangi hingga 50% maka negara bisa hemat Rp 15 triliun.

"Hitungan kita perjalanan luar negeri saja itu Indonesia, perjalanan luar negeri US$ 3 miliar dolar. Saya minta dikurangi 50% saja. Kalau bisa dikurangi 50% artinya kita bisa menghemat Rp 15 triliun," ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

Dengan dana tersebut maka banyak sekolah, bendungan, dan irigasi yang bisa dibangun, serta bisa juga dialihkan untuk memberi makan anak-anak Indonesia. Para menteri kemudian diminta untuk puasa terlebih dahulu selama 5 tahun.

"Tolong lah para menteri puasa dulu, puasanya 5 tahun. Kalau 5 tahun kita hemat US$ 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja, tapi bayangkan apa yang kita bisa," imbuhnya.

Prabowo mengaku sudah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan soal penghematan anggaran ini. Menurutnya banyak potensi penghematan yang bisa dioptimalkan meskipun ia belum mau merincinya.

(ily/fdl)

Hide Ads