Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan pembangunan lumbung pangan atau food estate di Merauke tidak menebang pohon. Hal ini disampaika Zulhas dalam acara Indonesia Marine and Fisheries.
Zulhas mengatakan saat ini pemerintah mengembangkan lumbung pangan di Merauke. Rencananya, lahan tersebut dipetakan untuk 600.000 hektare (ha) perkebunan tebu dan 1 juta ha lahan untuk sawah.
"Kita sedang mengembangkan di Merauke sekarang Dengan target 600.000 lebih perkebunan tebu dan hampir 1 juta pertanian padi atau sawah," kata Zulhas di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan bahwa pengembangan di lahan tersebut tidak menebang akan pohon karena memang sebelumnya digunakan untuk pertanian dan tidak ada pohon tumbuh di sana. Bahkan pihaknya mengoptimalisasi lahan pertanian yang tidak dikelola dengan baik.
"Tidak usah khawatir kami tidak menebang pohon karena itu di Merauke memang dulunya sudah dipersiapkan untuk pertanian. Jadi, sudah datar, rata dan tidak ada pepohonan lagi. Bahkan ada beberapa tempat yang sudah pernah dibangun sawah yang tidak dikelola dengan baik, itu yang kami optimalisasi," imbuh Zulhas.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek tersebut akan diteruskan dan akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Belum banyak pembicaraan soal teknis produksinya, namun Airlangga bilang komoditas padi dan tebu bakal jadi fokus di food estate Merauke.
"Kita belum bicara produksi, cuma kita akan konsentrasi padi dan tebu. Kalau food estate kan bisa potensi 2 juta hektare, awalnya 200.000 hektare," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).
Simak juga Video 'Food Estate Bakal Dilanjutkan, Mentan: Untuk Masa Depan Negara':