Lahan di Jawa Terbatas, Zulhas Bidik Sulawesi-Papua buat Cetak Sawah

Lahan di Jawa Terbatas, Zulhas Bidik Sulawesi-Papua buat Cetak Sawah

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 10 Des 2024 12:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan/Foto: Retno Ayuningrum/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan karena keterbatasan lahan, cetak sawah sudah tidak bisa dilakukan lagi di Pulau Jawa untuk target swasembada pangan 2027. Pihaknya akan mencari lahan-lahan baru untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian.

"Kami akan mengembangkan pertanian atau tempat-tempat atau lahan yang baru. Pulau Jawa sudah tidak mungkin lagi kita perluas. Pulau Jawa yang ada bertahan atau berkurang," kata Zulhas dalam acara Indonesia Marine and Fisheries di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah mana saja yang berpotensi dicetak lahan baru, seperti di Merauke, Papua. Zulhas menyebut pengembangan lumbung pangan atau food estate di Merauke akan berfokus pada dua komoditas, yakni tebu dan padi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu kita coba membentangkan Indonesia, kita membagi dalam bentuk zonasi, untuk ladang-ladang yang baru, untuk pertanian yang baru, perkebunan yang baru. Kita punya Papua," terang Zulhas.

Kemudian di Pulau Sulawesi, Zulhas bilang, pihaknya akan mengembangkan komoditas unggulan di setiap daerah. Seperti di Sulawesi Selatan akan mendorong pengembangan cokelat dan cengkeh. Sementara di Pulau Jawa, pihaknya akan mengembangkan perkebunan tebu dengan bibit unggul agar produktivitas dapat meningkat.

ADVERTISEMENT

"Tebu dengan bibit yang unggul sehingga produktivitasnya bisa meningkat dengan baik. Ini yang jangka pendek yang harus kami lakukan. Sedangkan untuk jangka panjang tadi saya mengatakan tentu penelitian bibit, kita tidak ingin kalah dengan Thailand dan Vietnam. Kita ingin mengejar mereka," jelas Zulhas.

Lihat juga video: Zulhas Minta Tambahan Anggaran Rp 505 Miliar, Untuk Apa?

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads