Tahun Depan RI Tak Impor Gula, Zulhas Mau Belajar dari Vietnam-Brasil

Tahun Depan RI Tak Impor Gula, Zulhas Mau Belajar dari Vietnam-Brasil

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 10 Des 2024 13:23 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan/Foto: Retno Ayuningrum/detikcom
Jakarta -

Pemerintah berencana untuk menutup keran impor gula mulai 2025. Demi merealisasikan target tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ingin belajar dari Vietnam, Thailand, Brasil, hingga Australia terkait tata kelola pengembangan perkebunan tebu.

Zulhas mengatakan, Brasil mempunyai sistem tata kelola yang baik. Dia bilang, satu pabrik mengelola 100 ribu hektare (ha) lahan perkebunan tebu.

"Saya juga mau ke yang jauh seperti Brasil. Brasil itu kebun tebunya 100 ribu hektare, tapi dia punya sistem yang bagus. 100 ribu hektare satu pabrik tebu. Yang bagusnya pak tanahnya disewa 30% keuntungan untuk bayar tanah, 70% untuk perusahaan," kata Zulhas dalam acara Indonesia Marine and Fisheries di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut berbeda dengan kondisi di Indonesia, misalnya di perkebunan sawit lebih banyak masyarakatnya yang menjadi buruh. Untuk itu, saat ini pihaknya bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menerapkan sistem tata kelola yang serupa.

Zulhas menjelaskan pihaknya telah mengumpulkan lahan-lahan perkebunan rakyat kemudian dikelola satu generasi muda. Bagi hasilnya, 70% untuk pemilik lahan dan 30% untuk PTPN.

ADVERTISEMENT

"Sekarang kita kembangkan dengan PTPN Tebu tanah-tanah rakyat dikumpulkan 50 hektare, dikasih interpreter satu anak muda, bagi hasil 70% untuk yang punya tanah Kita lebih tinggi 30% keuntungannya PTPN. Manajemennya diatur oleh PTPN, Nanti keuangannya oleh perbankan. Kita akan belajar untuk mengembangkan seperti itu," jelas Zulhas.

Zulhas menargetkan kenaikan produksi gula konsumsi dalam negeri mencapai 2,6 juta ton tahun depan. Angka ini meningkat dari produksi dalam negeri sebesar 2,2 juta ton pada 2023 dan 2,4 juta ton pada 2024.

Lihat juga Video: Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Langsung Ditahan!

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads