Profil Bakmi GM yang Kabarnya Sudah Diakuisisi Grup Djarum

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 11 Des 2024 13:34 WIB
Bakmi GM - Foto: Dok. Instagram @bakmigmania
Jakarta -

Beredar kabar Djarum Group milik Hartono Bersaudara telah mengakuisisi 85% saham pengelola restoran Bakmi GM. Bakmi GM merupakan salah satu restoran mie ayam tertua di Indonesia.

Melansir dari situs resminya, Bakmi GM pertama kali didirikan oleh sepasang suami istri bernama Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong pada 1959 lalu. Pada awalnya restoran bakmi ini bernama Bakmi Gajah Mada.

Setelah beberapa tahun berjualan, Bakmi GM berhasil membuka cabang pertama mereka di di Melawai pada 1971. Setelah itu restoran bakmi ini terus berkembang dengan cepat hingga saat ini.

Berada di bawah naungan PT Griya Miesejati, Bakmi GM memiliki outlet-outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri restoran, Bakmi GM kini melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari.

Merespon kebutuhan pelanggan, saat ini Bakmi GM juga sudah memiliki lebih dari 50 menu. Selain itu perusahaan kini juga melayani berbagai acara, seperti paket ulang tahun anak-anak.

"Enerjik dan berdedikasi merupakan dua sifat yang membangun dari kurang lebih 1.200 staff yang tergabung dalam tim pelayanan Bakmi GM, karena memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pelanggan adalah tujuan utama Bakmi GM," tulis manajemen dalam situs resminya.

Tanggapan Grup Djarum atas Kabar Akuisisi Bakmi GM

Saat dimintai konfirmasi, Corporate Communications Manager PT Djarum Budi Darmawan tidak membantah maupun membenarkan kabar tersebut. Ia hanya meminta untuk mengkonfirmasi kabar tersebut ke pihak manajemen Bakmi GM.

"Untuk hal tersebut monggo untuk ditanyakan kepada pihak GM," jawab Budi kepada detikcom, Rabu (11/12/2024).

"Baiknya tanyakan Ke Bakmi GM. Mohon Maaf," tegasnya lagi saat dimintai keterangan lebih lanjut.

Namun saat ditanya apakah saat ini Djarum tengah berencana untuk mendiversifikasi usahanya dengan merambah ke bisnis makanan, Budi mengatakan pihaknya belum memiliki rencana. Walaupun ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa ke depan konglomerasi ini akan masuk dunia usaha kuliner.

"F&B saat ini belum ada. Kami Luwes aja," terangnya.

Lihat juga video: Sesumbar Boy Thohir soal Djarum-Adaro Pro Prabowo, Berujung Bantahan






(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork