Kejar Target Ekonomi 8%, Prabowo Bakal Pakai Rumus Era Orde Baru

Kejar Target Ekonomi 8%, Prabowo Bakal Pakai Rumus Era Orde Baru

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 11 Des 2024 14:31 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, target tersebut harus dicapai pada 2027-2028.

Dalam sejarahnya, Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8,2% pada era orde baru. Ia menyebut pola yang dulu digunakan bakal kembali digunakan demi mendongkrak perekonomian.

"Kalau kita lihat sejarah, kita pernah mencapai angka tertinggi di tahun 1995 yaitu 8,2%. Nah, tentunya kebijakannya adalah konsumsi, investasi, dan ekspor. Jadi rumus konsumsi, investasi, dan ekspor ini sepertinya berulang," kata Airlangga dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2025 di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dulu pemerintah mengandalkan sektor kelapa sawit, tekstil, dan migas untuk mendorong perekonomian. Kini fokusnya pengembangan di sektor hilirisasi, ekonomi digital, hingga industri semikonduktor.

"Kalau yang lalu mengandalkan CPO, tekstil, dan migas, kalau sekarang tentu kita menambah dengan hilirisasi, ekonomi digital, yang kita juga harus bentuk adalah semikonduktor," terangnya.

ADVERTISEMENT

Untuk hilirisasi, komoditas yang disinggung Airlangga adalah pasir silika. Menurutnya kualitas pasir silika Indonesia merupakan salah satu yang terbaik, terlebih industrinya sudah dibangun di Kendal dan Gresik.

Lalu, untuk industri semikonduktor, Indonesia menghadapi pesaing dari Amerika Serikat. Menurutnya semikonduktor merupakan industri masa depan karena berkaitan dengan era digitalisasi.

"Nah, kita berharap memberikan fasilitas seperti di Batang dan yang lain, tetapi yang harus dibangun adalah ekosistemnya. Nah tentunya ini juga semikonduktor menjadi penting karena kedepan dengan era digitalisasi tidak ada satu pun, tidak ada satu peralatan yang tanpa semikonduktor baik itu di appliances sampai dengan otomotif bahkan motor," beber Airlangga.

Hal yang perlu didorong untuk mengoptimalkan ini adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Apalagi saat ini Indonesia baru bergerak di sektor perakitan, pengujian, dan pengemasan.

Simak Video: Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 8%, Ini Kata Airlangga

[Gambas:Video 20detik]



(ily/ara)

Hide Ads