Nelayan Girang Ada Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya

Nelayan Girang Ada Program Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 12 Des 2024 16:29 WIB
Sejumlah nelayan melakukan bongkar muat ikan kembung di Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (14/6/2024). Menurut keterangan nelayan, saat ini musim tangkap ikan sedang bagus  dan sekali berangkat ke laut nelayan bisa mendapatkan ikan sebanyak 1 - 5 ton.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Nelayan tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menyambut baik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran program ini diharapkan dapat mendorong ekonomi nelayan.

Sekjen HNSI, Lydia Assegaf mengatakan pihaknya akan terus mendorong program Makan Bergizi Gratis ini dan mensosialisasikannya.

"HNSI sangat menyambut baik program pemerintah Makan Bergizi Gratis ini dan berkomitmen untuk terus turut mendorong dan mensosialisasikan di semua wilayah kerja HNSI," kata Lydia dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, program MBG setidaknya memiliki dua tujuan. Pertama, untuk pengentasan kemiskinan nelayan dengan menciptakan lapangan kerja dan pengurangan beban nelayan miskin dalam perolehan bahan pangan yang berasal dari ikan.

"Serta tujuan ekonomi bagi nelayan yakni pemanfaatan bahan pangan lokal hasil tangkapan ikan nelayan yang kaya nutrisi untuk peningkatan kesejahteraan nelayan dan mengoptimalkan pelaku UMKM dilingkungan nelayan," katanya.

ADVERTISEMENT

Kedua, lanjut Lydia, mendorong peningkatan gizi yang akan berefek terhadap kesehatan, tumbuh kembang dan kecerdasan anak Indonesia. Untuk itu, harapan HNSI melalui MBG ini adalah terbangunnya orkestrasi dan sinergi kementerian/lembaga dengan seluruh pemangku kepentingan melalui ekosistem MBG yang mengutamakan partisipasi nelayan.

"Secara luas untuk penghidupan dan mata pencaharian yang layak bagi nelayan yang berjumlah 14,9 juta belum berdaya secara sosial ekonomi masih hidup di bawah garis kemiskinan menuju nelayan sejahtera negara kuat," terangnya.

(acd/acd)

Hide Ads