Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan perjanjian dagang antara Indonesia dengan Eropa yakni Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) selesai pada kuartal pertama 2025.
"Nanti kuartal pertama tahun depan kita selesaikan," kata Mendag Budi saat ditemui di Kantor Tokopedia, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Mendag Budi mengatakan kementeriannya akan terus mendorong agar penyelesaian perjanjian dagang ini dapat segera diselesaikan. Adapun saat ini proses perjanjian dagang tersebut masih dalam proses negosiasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prabowo Tugaskan Bulog Salurkan Minyakita |
Ia berharap perjanjian dagang ini dapat segera diselesaikan. Hal ini berguna untuk membuka pasar bagi para pelaku usaha di dalam negeri untuk memasarkan produknya.
"Minggu ini sedang proses negosiasi. Mudahan-mudahan lancar. Targetnya secepatnya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani berharap perjanjian dagang antara Indonesia dengan Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) selesai secepatnya.
Hal ini lantaran sudah lebih 8 tahun namun belum dapat diselesaikan. Selain itu perjanjian ini akan berdampak besar terhadap ekonomi Indonesia.
"Kita bisa memfinalisasi perjanjian dari EIU-CEPA. Terkait dengan kebijakan dan perjanjian kesepakatan dengan negara-negara Uni Eropa yang mana sudah berlangsung cukup lama. Semoga benar-benar kita bisa finalisasi pada tahun depan (2025)," kata Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BPKM, Jakarta, Senin (9/12).
Di mana akan ada potensi kerja sama Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa yang bukan hanya untuk investasi, melain juga dari segi perdagangan, pendidikan, edukasi dan pekerjaan.
Sementara itu, Chairman of EuroCham Indonesia, Francois de Maricourt mengatakan sebelumnya memang sudah ada kesepakatan terkait dengan perjanjian ini dapat diselesaikan dalam beberapa waktu lalu. Namun hal itu belum terlaksana lantara diperlukan adanya kompromi dari kedua pihak. Ia pun berharap perjanjian ini segera diselesaikan dalam waktu dekat.
"Jadi, saya berharap, mudah-mudahan tahun depan perjanjian ini bisa ditandatangani dan disepakati," katanya.
Lihat juga Video 'Anggota DPR Minta Menag Tegaskan Kemenag Bukan Tempat Cari 'Proyek'':