Pabrik Boeing Mulai 'Ngebul' Lagi, tapi Produksi Makin Lambat

Pabrik Boeing Mulai 'Ngebul' Lagi, tapi Produksi Makin Lambat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 13 Des 2024 09:31 WIB
Pabrik Boeing
Ilustrasi Pabrik Boeing - Foto: Boeing
Jakarta -

Produksi jet Boeing 737 Max melambat usai pemogokan kerja yang melumpuhkan banyak pabrik terjadi di Amerika Serikat (AS) sebulan lalu. Perlambatan produksi terjadi karena pemeriksaan keselamatan makin ketat imbas dari pabrik yang berhenti produksi selama tujuh minggu.

Dilansir dari Reuters, Jumat (13/12/2024), pemeriksa keselamatan di dalam pabrik 737 MAX mencari dengan teliti semua kemungkinan cacat yang mungkin terlewatkan selama penghentian kerja selama tujuh minggu. Sementara pekerja yang lain melakukan pemulihan lisensi keselamatan mereka yang telah kedaluwarsa.

Pabrik itu awalnya sepi pada pertengahan November, bahkan seorang karyawan pulang lebih awal karena tempat penyimpanan pengencang yang harus diisi ulang tidak digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya setelah pabrik beroperasi lagi usai pemogokan kerja, masih belum ada pesawat 737 MAX baru yang selesai. Boeing mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memulai kembali produksi MAX minggu lalu.

Boeing kini nampak makin hati-hati melakukan produksi usai kritikan keras banyak pihak yang menyebutkan pabrik pesawat itu selama bertahun-tahun melakukan produksi secara terburu-buru demi mengejar target.

ADVERTISEMENT

Baik Boeing maupun pesaingnya Airbus kini sedang berjuang untuk memenuhi target produksi karena masalah pada rantai pasok.

CEO Boeing Kelly Ortberg pada bulan Oktober mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi pengembalian pesawat yang tidak mulus paska pemogokan kerja.

Bagian yang biasanya membutuhkan waktu sehari untuk diselesaikan di pabrik kini membutuhkan waktu seminggu demi menjaga kualitas.

Ortberg nampaknya akan berpegang teguh pada janjinya untuk memulai kembali produksi 737 MAX dengan hati-hati, memprioritaskan keselamatan dan kualitas karena pengawasan regulasi yang lebih ketat setelah ledakan panel di udara pada bulan Januari pada pesawat pabrikan Boeing.

Eksekutif Boeing secara pribadi mengatakan mereka berharap dapat memproduksi 15 hingga 20 jet MAX bulan ini. Boeing biasanya menutup sebagian besar operasi pembuatan pesawat antara 24 Desember dan 1 Januari 2024 namun kini pabrik terpaksa dibuka.

Di pabrik, tugas-tugas harian dipadukan dengan upaya keras untuk menghindari kesalahan. Bahkan kini, petugas Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) makin banyak yang lalu lalang di pabrik dengan intensitas tinggi.

Simak juga Video 'Masalah Boeing Starliner yang Bikin Astronaut NASA Tunda Pulang ke Bumi':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/kil)

Hide Ads